Curhat Pedagang di Jalan Arteri Cigendel ke Bupati Sumedang Jelang Tol Cisumdawu Seksi 2-3 Dibuka
Tol Cisumdawu Seksi 2-3, yang menghubungkan Pamulihan hingga ke Cimalaka, Kabupaten Sumedang, sedang diuji laik.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Tol Cisumdawu Seksi 2-3, yang menghubungkan Pamulihan hingga ke Cimalaka, Kabupaten Sumedang, sedang diuji laik.
Jika layak, ruas tol itu segera dibuka untuk umum.
Dibukanya tol akan sangat berdampak bagi pemilik warung di pinggir jalan arteri sepanjang Pamulihan-Cigendel-Cadas Pangeran-Ciherang, hingga ke Sumedang.
Pedagang menjerit jika sampai tempatnya beragang sepi orang yang singgah.
Sejauh ini, pedagang belum mendapatkan informasi kapan ruas tol betul-betul dibuka.
"Tol dari Pamulihan ke Cimalaka dibuka belum ada informasi," kata Aan Hasanah (51), seorang pemilik warung nasi pinus di Cigendel, Kamis (3/11/2022).
Dia mengaku khawatir warung nasinya sampai sepi.
"Sebelum tol dibuka sudah sepi, apalagi kalau sudah jadi," katanya.
Saat ini pendapatan sehari untuk sekelas warung nasi, kadang kala hanya Rp80 ribu per hari.
"Ya bingung buat pedagang mah. Harus gimana, usul ke Pak Bupati minta kami ditempatkan di tempat yang ramai, kami dagang dan dagangan kami ingin terjual," katanya.
Pemkab Sumedang memastikan pelaku UMKM di Sumedang tertampung di rest area untuk berdagang.
Namun, hingga kini, belum ada ajakan dari Pemkab sendiri kepada para pedagang terkait hal itu.
"Belum ada ditawari oleh pemerintah untuk dagang di rest area."
"Pak Dony (Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, Red), lihat orang kecil seperti ini, jualan harus terjual, perenahkeun (posisikan kami)," kata Aan seraya menyebut pengguna jalan yang singgah untuk makan rata-rata pengemudi truk. (*)