Pembunuhan Sadis di Depok
Ibunda Korban Pembunuhan Sadis di Depok Sudah Minta Segera Dijemput, Sayang Anaknya Keburu DIhabisi
KPC diketahui tewas dibantai ayah kandungnya sendiri, Rizky Noviyandi Achmad, Selasa (1/11/2022) sekitar pukul 05:00 WIB.
TRIBUNJABAR.ID, DEPOK - Korban pembunuhan sadis di Depok, KPC (11 tahun) bisa saja selamat dari maut.
KPC diketahui tewas dibantai ayah kandungnya sendiri, Rizky Noviyandi Achmad, Selasa (1/11/2022) sekitar pukul 05:00 WIB.
Beberapa jam sebelum dihabisi Rizky, ibunda KPC yakni Nia Islami ternyata sudah mengirim pesan pada keluarganya untuk menjemput dia di rumahnya di Klaster Pondok Jatijajar, Tapos, Kota Depok, Jawa Barat.
Pesan itu masuk ke ponsel kakak kandung Nia pada pukul 03:00 WIB atau beberapa jam sebelum aksi sadis dilakukan.
Hal itu diungkap kakak ipar Nia, Fahmi (42) ditemui awak media di lokasi kejadian pada Selasa (1/11/2022).
Menurut Fahmi, istrinya yang merupakan kakak kandung korban, sempat mendapat pesan sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

"Dia (korban) Whatsapp istri saya minta dijemput, cuma posisi jam 03.00 WIB pagi dan menunggu siang. Kalau tahu seperti ini pasti akan dijemput," kata Fahmi yang dikutip dari TribunJakarta, Rabu (2/11/2022).
Diwartakan sebelumnya, seorang suami di Kota Depok berinisial Rizky Noviyandi Achmad (31) nekat menganiaya istrinya Nia Islamia (31) dan putri kandungnya sendiri KPC (11) menggunakan senjata tajam.
Akibat perbuatan tersebut, sang istri pun kini dalam kondisi kritis, sementara putrinya meninggal dunia akibat luka bacokan di sekujur tubuh.
Baca juga: Parang di Tangan Kanan, Bayi di Tangan Kiri, Pelaku Mengaku Puas Bunuh 2 Setan, Sisa 1 Setan Lagi
Fahmi menyebut, kondisi Nia Islamia saat ini sudah mulai sadar.
"Ibunya alhamdulillah sudah sadarkan diri dan mau dirujuk ke Rumah Sakit Polri dari Sentra Medika," jelas Fahmi.
korban dirujuk ke Rumah Sakit Polri musabab perlu penanganan lebih lanjut terkait luka dalam.
"CT Scan, karena ada luka dalam yang Sentra Medika tidak bisa menangani akhirnya dirujuk ke RS Polri," tuturnya.
Fahmi berujar bahwa keretakan rumah tangga pelaku dan korban memang sudah diketahui pihak keluarga.