Pengakuan Mengejutkan Mantan Pemain Nomor 1 Dunia: Bulu Tangkis Sangat Menyakitkan . . .

Kecelakaan mobil yang ia alami setelah memenangi Malaysia Masters pada 2020 rupanya berdampak besar terhadap kelanjutan karier Kento Momota.

Editor: Hermawan Aksan
BWF/SHI TANG/BADMINTONPHOTO
Penulu tangkis Jepang Kento Momota terjatuh dalam sebuah pertandingan. Kento Momota benar-benar sedang dalam periode terburuk dalam kariernya. 

TRIBUNJABAR.ID - Pebulu tangkis Jepang Kento Momota benar-benar sedang dalam periode terburuk dalam kariernya.

Mantan pemain tunggal putra nomor satu dunia itu bahkan menyebut bulu tangkis kini tak lagi menyenangkan baginya.

Kecelakaan mobil yang ia alami setelah memenangi Malaysia Masters pada 2020 rupanya berdampak besar terhadap kelanjutan karier Kento Momota.

Gara-gara kecelakaan itu, Momota mengalami patah hidung serta luka di bagian bibir dan wajahnya.

Baca juga: Chico Aura Dwi Wardoyo Juga Bikin Kejutan di Japan Open 2022, Singkirkan Unggulan Kedua Kento Momota

Tidak hanya sampai di situ, nasib buruk kembali menimpa Momota pada tahun berikutnya, yakni dinyatakan positif Covid-19.

Pebulu tangkis asal Jepang itu lantas kembali ke lapangan pada Maret 2021 dengan tampil di turnamen All England.

Meski menjadi unggulan pertama, Momota kalah dua gim langsung dari tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia.

Setelah itu, Kento Momota tampak sulit kembali mencapai performa terbaiknya, termasuk kalah pada babak awal Olimpiade Tokyo 2020.

Dalam wawancara pada September lalu, Kimiko Jinnai, yang merupakan mantan pebulu tangkis putri Jepang, sempat menanyakan bagaimana Momota melihat olahraga bulu tangkis saat ini.

"Beberapa waktu lalu, saya ingat kamu mengatakan bahwa 'saya menyukai bulu tangkis karena itu menyenangkan.' Bagaimana sekarang?" tanya Jinnai, dikutip dari Badminton Planet.

Jawaban Momota pun cukup mengejutkan.

Ia mengaku, saat ini bulu tangkis adalah hal sangat menyakitkan baginya.

"Tidak, sekarang tidak. Itu sangat menyakitkan," jawab Momota.

"Saya tidak lagi memiliki semangat, tetapi saya harus melakukannya. Saya hanya tidak bisa menang."

"Sekarang saya berada dalam situasi di mana saya tidak tahu apa yang kurang dalam diri saya," imbuh atlet 28 tahun tersebut.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved