Gaji Tak Kunjung Cair, Pemuda Cimangggung Coba Akhiri Hidup, Beruntung Ibu Menyelamatkan
Aksi itu dilakukan pemuda bernama R (24) di tower yang menjulang tinggi 88 meter di Dusun Bunter RT02/RW02 Desa Cihanjuang, Kecamatan CImanggung Kabu
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Ravianto
lihat foto
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Seorang pemuda Cimanggung menaiki tower listrik Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) untuk mencoba mengakhiri hidup Minggu (8/10/2022), dini hari.
Aksi itu dilakukan pemuda bernama R (24) di tower yang menjulang tinggi 88 meter di Dusun Bunter RT02/RW02 Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang.
R diketahui sudah berada di atas tower pada pukul 03.00. Warga yang melihat kejadian itu langsung melapor ke pihak Pemerintah Desa untuk diteruskan ke pihak berwajib.
"Pemuda itu memang warga Cihanjuang juga," kata Kepala Desa Cihanjuang, Yuyus Yusuf di lokasi kejadian.
Tim SAR Gabungan yang terdiri atas anggota Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD), Pemadam Kebakaran, TNI dan Polri datang ke lokasi dan mencoba membujuk Ramdan untuk mengurungkan niatnya.
"Orangtuanya juga datang, ibunya membujuk pemuda itu agar turun. Dan akhirnya pada pukul 05.30, pemuda itu bersedia turun," kata Yuyus.
Beruntung, usaha Tim SAR Gabungan dan ibunya untuk membujuk R turun berhasi. R akhirnya turun dari tower sekitar pukul 05:30 WIB, Minggu (9/10/2022).
Setelah diselamatkan dari usaha mengakhiri hidup, terungkap apa yang sebenarnya terjadi pada R.
Indra Gunawan (45) kakak ipar R mengatakan bahwa R sempat mengeluhkan ingin pindah tempat kerja dan pindah model pekerjaan.
Kerjanya kini di perusahaan makanan ringan sangatlah berat.
"Dia ingin pindah kerja tetapi belum mendapatkan peluang kerja yang lain, sehingga dia bertahan bekerja meski sakit-sakitan, dia tulang punggung ayah dan ibunya," kata Indra.
Dede Nani (39) pemilik rumah tempat R (24) dan teman-temannya sering berkumpul juga mengungkapkan hal serupa. Nani memang sering menjadi tempat curhat R.
Sesaat sebelum R menaiki tower SUTET untuk mencoba mengakhiri hidup, R dan teman-temannya berkumpul dan mengobrol sebagaimana biasa di rumah Nani.
"Pukul 21.00 malah saya menyediakan mereka makanan dulu. Mereka melanjutkan ngobrol di lantai dua rumah," kata Nani di sekitar lokasi kejadian.
Nani kemudian tidur dan terbangun ketika R sudah di atas tower setinggi 88 meter yang tak jauh dari rumahnya.
