Persib Bandung
Ribuan Suporter Bola Liga 1 di Majalengka Ikrar Damai, Ada Bobotoh Persib, The Jak, dan Aremania
Ribuan suporter yang ada di Kabupaten Majalengka menggelar doa bersama tragedi Kanjuruhan Malang di Taman Bagja Raharja Majalengka, Jumat (7/10/2022).
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Kisdiantoro
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Ribuan suporter yang ada di Kabupaten Majalengka menggelar doa bersama tragedi Kanjuruhan Malang di Taman Bagja Raharja Majalengka, Jumat (7/10/2022).
Doa bersama ini menandai damainya seluruh kelompok suporter yang ada di Kabupaten Majalengka.
Mereka berkumpul dengan merefleksikan diri dari peristiwa yang memakan korban jiwa ratusan Aremania itu.
Acara renungan malam tragedi Kanjuruhan diawali dengan penyampaian pernyataan dari para pentolan klub, seperti dari Viking Alengka, Aremania Majalengka, The Jak Majalengka dan lain-lain.
Baca juga: BERITA PERSIB PAGI: Luis Milla Beri Para Punggawa Persib Libur, 3 Pemain Ini Tetap Pilih Berlatih
Setelah masing-masing perwakilan menyampaikan sambutan, dilanjutkan dengan kesepakatan untuk damai, hanya 'perseteruan' cukup 90 menit saat laga berlangsung.
Seusai pernyataan sikap, ratusan pendukung lintas klub itu melakukan aksi 'nyalakan lilin.'
Dengan latar belakang berbagai bendera masing-masing tim kesayangan dan spanduk berisikan tentang kepedulian, mereka mengiringi aksi 'menyalakan lilin' itu dengan sejumlah lagu kepedulian.
Para suporter di Majalengka mayoritas adalah pendukung tim-tim besar liga 1 seperti Persib, Persija, Arema, Persebaya, Persis Solo dan Persima.
Banyaknya warga Majalengka yang mendukung tim luar kota tersebut juga dipengaruhi oleh tim sepakbola Majalengka yang masih bermain di Liga 3.
Babam, salah satu koordinator aksi damai ini menyebut, sebelum tragedi Kanjuruhan Kabupaten Malang, para suporter ini sering terlibat perseteruan yang tiada henti selama bertahun-tahun.

Namun, setelah kejadian ini sejumlah kelompok suporter menyepakati perdamaian untuk membangun iklim sepak bola yang lebih sehat dan sportif.
"Sebelum itu terjadi (tragedi Kanjuruhan Malang) banyak persaingan di luar stadion yang kadang timbul perseteruan."
"Dengan adanya kejadian di Stadion Kanjuruhan, saat ini hikmahnya temen-temen sekarang bersatu, tidak terpecah belah lagi," ujar Babam yang juga Ketua Umum Viking Alengka Majalengka, Jumat (7/10/2022).