Pangdam III Siliwangi; TNI Tak Akan Bertindak Keras, Tapi Bisa Bersikap Tegas
Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo; TNI Tak Akan Bertindak Keras, Tapi Bisa Bersikap Tegas
Mereka sudah paham akan keramaian menjelang pemilu.
Mereka bahkan terindikasi memiliki sikap “tidak peduli” pada pemilu.
Meski demikian, kita harus meminalisir suasana itu, yang mampu memancing emosi publik, dan bisa membahayakan jika tak dikendalikan.
Kenapa momentum Pemilu selalu krusial? Pertama, kuatnya nafsu kekuasaan sehingga segala cara bisa dihalalkan. Isu bisa dibangun, opini bisa dibentuk.
Kedua, derasnya teknologi informasi dengan kekuatan media sosial, mampu menjadi ajang tarik-menarik kepentingan dan berkolaborasi dengan nafsu politik.
Sebaran hoax, fitnah, caci maki, adu domba, begitu mudah ditebar. Ketiga, heterogenitas masyarakat Indonesia menjadi amunisi politik tersendiri.
Isu SARA mudah dimainkan dan diotak atik. Keempat, kekuatan masyarakat sipil yang relatif lemah terutama dari sisi ekonomi dan sosial, membuat rakyat menjadi mudah berada di wilayah tebaran intrik politik.
Rakyat menjadi bisa terperangkap dalam kondisi untuk sulit membedakan mana yang benar atau tidak.
Mereka menjadi rapuh untuk digoda, dan berada dalam keadaan diombang ambing.
TNI tidak punya kapasitas untuk masuk wilayah politik. Tetapi TNI punya kepentingan pada pertahanan negara dengan basis kekuatan rakyat.
Yang harus dan selalu dijaga oleh TNI adalah jangan sampai rakyat lemah, jangan sampai rakyat mudah larut dalam berbagai intrik politik.
Karena itu, pendekatan pertahanan utama sekarang adalah pertahanan teritorial, yang berbasis pada rakyat.
Khusus di Jawa Barat, antisipasi itu sudah dan selalu dilakukan. Kita melakukan program Ketahanan Pangan.
Kita meneliti titik-titik lemah penguatan pangan di masyarakat. Kita mendatangi titik-titik itu dan melakukan berbagai program
penguatan pangan.
Kita, misalnya, melakukan program penanaman pohon untuk mengatasi ancaman kekeringan dan banjir yang nyata-nyata terjadi di wilayah- wilayah tertentu. Kita menerapkan kegiatan rekayasa teknologi yang berorientasi pada penanggulangan masalah di masyarakat. Kita memberikan treatment solusi krisis energi.