Kunjungi Nimo Highland, Dedi Mulyadi Kritik Wisata di Pangalengan

Menurut Dedi, bangunan arsitek Nimo Higland tidak memiliki karakter, di dataran tinggi Pangalengan, tidak cocok menggunakan besi dan seng.

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Ravianto
Tangkapan layar kanal YouTube G24 Channel
Mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Anggota Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi melontarkan sejumlah kritikan saat berkunjung ke Nimo Highland Pangalengan, Kabupaten Bandung. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi melontarkan sejumlah kritikan saat berkunjung ke Nimo Highland Pangalengan, Kabupaten Bandung.

Kritikan-kritikan pun ia lontarkan saat berkunjung ke Nimo Highland, Pangalengan tersebut.

Bahkan video kunjungannya itu diunggahnya di akun Youtube pribadinya. 

Menurut Dedi, bangunan arsitek Nimo Higland tidak memiliki karakter, di dataran tinggi Pangalengan, tidak cocok menggunakan besi dan seng.

Harusnya, kata Dedi, menggunakan bambu, kayu, dan injuk. Seperti Bali dan Yogyakarta, bangunannya memiliki karakter daerah dan budaya masing-masing.

Selain itu mantan Bupati Purwakarta, itu juga mengkritik sajian makanan, khususnya terkait penyajian teh.

Harusnya di Pangalengan, kalau memanfaatkan potensi alam, yang disajikan itu teh asli pangalengan, bukan air minum kemasan dalam botol yang disajikan.

Pengelola Nimo highland, Taufik Rafiq mengucapkan rasa terimakasihnya karena Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi, sudah berkunjung ke Nimo Highland.

"Banyak sekali masukan dan saran yang sangat membangun kepada kami para pengelola wisata alam. Saran tersebut, sangat berguna untuk mengoptimalkan alam yang indah, di Indonesia khususnya Jawa Barat," ujar Taufik, saat dihubungi tribun jabar, Kamis (29/9/2022).

Taufik mengungkapkan, salah satu sarannya, adalah terkait sajian minuman teh yang belum optimal di Pangalengan.

"Oleh karena itu, dalam waktu dekat kami akan mengoptimalkan sajian teh di cafe dan resto kami," kata Taufik.

Selain itu, kata Taufik, desain bangunan, pihaknya dapat banyak masukan yang sangat bagus.

"Salah satunya, adalah menggabungkan alam dan bangunan, dengan tidak merusak alamnya.

Jadi sekali lagi kami sangat berterima kasih kepada Komisi IV DPR RI, semoga kedepan Pangalengan menjadi destinasi pilihan utama di Jawa Barat," ucapnya.(Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved