Mahasiswa ITB Jadi Juara Writing Competition Djarum Beasiswa Plus, Karyanya soal Kesejahteraan Atlet

Dari ITB ada nama Andi Ameera Sayaka Cakravastia dengan karyanya di kategori noneksakta berjudul :

Editor: Ravianto
djarum foundation
Para pemenang Writing Competition Djarum Beasiswa Plus yang digagas oleh Djarum Foundation. Para pemenang diumumkan 23 September 2022. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Mahasiswa dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya (ITS) menjadi pemenang Writing Competition Djarum Beasiswa Plus 2021/2022.

Keduanya menjadi yang terbaik dari 243 yang mengikuti Beswan Djarum 2021/2022.

Dari ITB ada nama Andi Ameera Sayaka Cakravastia dengan karyanya di kategori noneksakta berjudul :

''Bersatu: Aplikasi Terintegrasi Untuk Memaksimalkan Potensi Atlet Serta Mempersiapkan Dan Menjamin Masa Depan Atlet Indonesia''.

Sedangkan dari ITS ada nama Najla Rasikha Putri Harza di kategori eksakta dengan topik

''Oksimeter Janin Non-Invasif Untuk Mendeteksi Hipoksia Kandungan Menggunakan Kontrol Optode dan Algoritma Ekstraksi Sinyal Janin''.

 Juara Writing Competition Djarum Beasiswa Plus diumumkan pada 23 September 2022 di Hotel Padma Ubud, Bali.

Lounardus Saptopranolo, Program Officer Bakti Pendidikan Djarum Foundation, mengatakan, melalui karya tulis Writing Competition berusaha mewujudkan hasil pemikiran yang cerdas, kreatif dan inovatif.

"Hal ini merupakan upaya kami untuk mendorong para Beswan Djarum (penerima program Djarum Beasiswa Plus) dapat berkontribusi di tengah masyarakat. Djarum Foundation melalui Program Djarum Beasiswa Plus mengapresiasi pemikiran generasi muda terlebih dari karya tulis pemikiran mereka muncul ide-ide baru yang diharapkan menjadi langkah awal kontribusi mereka pada Indonesia,” ujar Lounardus Saptopranolo, Program Officer Bakti Pendidikan Djarum Foundation dalam rilisnya.

Djarum Foundation melalui Program Djarum Beasiswa Plus konsisten mendukung dunia pendidikan di Indonesia.

Writing Competition Beswan Djarum 2021/2022 merupakan salah satu kelanjutan dari berbagai pelatihan soft skills yang telah diberikan setelah sebelumnya menerima pelatihan Leadership Development.

Tahun ini, terdapat ratusan karya tulis yang dikirim untuk mengikuti Writing Competition di babak final tingkat regional, dan hanya 16 besar yang lolos ke babak final tingkat nasional.

Para finalis tingkat nasional telah melakukan presentasi karya tulis yang diuji langsung oleh dewan juri, antara lain Prof. Dr. Ir. Ronny Rachman, M. Rur. Sc. Guru Besar dari Institut Pertanian Bogor, Joko Intarto sebagai CEO Jagaters yang mengelola 34 studio produksi video conference di Jakarta, serta Zulfika Satria Kusharsanto, ST, MT, M.Sc, seorang Perekayasa Ahli Muda di Badan Riset dan Inovasi Nasional, dan juga merupakan Alumni Beswan Djarum 2011/2012.

Prof. Dr. Ir. Ronny Rachman, M. Rur. Sc, Ketua Dewan Juri Tingkat Nasional, mengungkapkan kegembiraannya karena tahun ini topik karya tulis sangat beragam.

"Hal yang paling menggembirakan adalah tahun ini topik yang diangkat cukup beragam dan relevan dengan permasalahan yang sedang dihadapi oleh masyarakat. Misalnya, memanfaatkan bahan alami untuk pengobatan dan kesehatan, kepedulian terhadap atlet, permasalahan pencemaran lingkungan, permasalahan manajemen energi terbarukan, dan masih banyak lagi.”

Karya tulis Aplikasi berSATU dan Oksimeter Janin Non-Invasif karena ide mereka menarik dan solutif, tambah Ronny Rachman.

Kata Ameera

Sementara itu Andi Ameera Sayaka Cakravastia sang pemenang dari ITB mengungkap latar belakang topik yang dia pilih.

“Latar belakang topik ini adalah karena kepedulian terhadap para pahlawan olahraga Indonesia yang harus berjuang sekuat tenaga demi mendapatkan kehidupan kayak selepas karier olahraganya," katanya

Tercatat dari karya tulis Ameera bahwa berdasarkan data 7/10 mantan atlet Indonesia mengaku saat ini hidupnya belum sejahtera secara finansial.

Mereka rela mengorbankan masa muda demi membela tanah air, sehingga mereka harus kehilangan kesempatan untuk mempersiapkan masa depan mereka di dunia kerja profesional.

Aplikasi ‘berSATU’ hadir untuk membantu atlet muda Indonesia memaksimalkan potensi mereka sebagai atlet dan mempersiapkan masa depan setelah karier olahraganya berakhir. Selain layanan edukasi, ‘berSATU’ juga akan menerapkan pendekatan rantai nilai untuk dapat memetakan pihak-pihak yang terlibat dalam memberikan pelayanan persiapan karier guna menunjang prestasi dan masa depan atlet-atlet Indonesia.

Sejak tahun 1984, Djarum Foundation melalui Program Djarum Beasiswa Plus secara konsisten mendukung pendidikan di Indonesia, berbagai pelatihan soft skills telah diberikan pada 12.886 mahasiswa/i berprestasi.

“Kami berharap program ini dapat mendorong dan mempersiapkan pemimpin yang tidak hanya cerdas dan berkarakter kuat, tetapi juga kritis dan kreatif dalam menciptakan solusi atas fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar,” tambah Lounardus. (*)

 

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved