Persib Bandung
Berita Terpopuler Persib, Tiket Gelombang 2 Sudah Dijual| Bobotoh:We Hate Management But Love Persib
Ada sejumlah berita terpopuler Persib Bandung hari ini. Semuanya bermuara soal tiket laga kandang Maung Bandung.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Berikut ini kompilasi sejumlah berita Persib Bandung hari ini, Rabu (28/9/2022).
Ada sejumlah berita penting dari Persib Bandung.
Tak hanya mengenai persiapan tim Maung Bandung menghadapi Persija Jakarta, tapi juga ada soal tiket laga kandang Persib.
Ratusan bobotoh turun ke jalan meminta kemudahan pembelian tiket.
Aksi ini pun sempat diwarnai kericuhan.
Berikut berita terpopuler Persib hari ini :
1. Tiket Gelombang Dua Sudah Dibuka
Pemesanan tiket gelombang dua pertandingan pekan ke-11 Liga 1 2022/2023 antara Persib Bandung melawan Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu, 2 Oktober 2022, sudah dibuka.
Seperti diinformasikan, penjualan tiket gelombang kedua diberlakukan untuk calon penonton yang sebelumnya pernah melakukan registrasi pembelian laga kandang Persib Bandung, namun belum sempat melakukannya.
Pembukaan penjualan tiket gelombang kedua dilakukan setelah kuota 15.000 pada gelombang pertama sudah habis terjual pada Selasa, 27 September 2022, atau sehari setelah dibuka pada Senin, 26 September 2022.
Sedangkan untuk tiket komunitas, dari sekitar 3.800 data pembeli yang dikirimkan, sekitar 1.300-an lolos verifikasi booster dan akan dikirimkan e-voucher-nya. Proses verifikasi saat ini masih berlangsung.
Baca juga: Manu Minta Bobotoh Padati GBLA Saat Persib Bandung vs Persija, Bisa Jadi Tekanan Buat Lawan
2. Bobotoh Demo ke Graha Persib
Ratusan bobotoh Persib Bandung dari berbagai daerah mengepung Graha Persib di Jalan Sulanjana, Tamasari, Kecamatan Bandung Wetan untuk tuntut masalah tiket pertandingan kandang Persib Bandung, Rabu (28/9/2022).
Tuntutan tersebut dilayangkan karena menganggap pihak manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) menyulitkan bobotoh yang ingin menonton secara langsung ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api (Stadion GBLA).
"Tuntutannya satu permudah tiket, khusus untuk komunitas. Seperti yang sudah-sudah jalan, kolektif saja," kata perwakilan bobotoh, Yudi Baduy saat ditemui di Graha Persib, Rabu (28/9/2022).
Ia mengatakan, persoalan jumlah kuota penonton bukan menjadi permasalahan bagi bobotoh saat ini.
Menurutnya, distribusi penukaran tiket-lah yang menjadi poin penting dari aksi unjuk rasa bobotoh hari ini.
"Maaf ini bukan soal kuota, tapi ini soal sistem distribusi. Karena memang kemarin kami mendapatkan kendala ketika komunitas ini harus mengambil tiket satu per satu," ucapnya.
Tentu menurutnya hal itu sangat menyulitkan bobotoh yang datang dari luar daerah Bandung saat menonton di Stadion GBLA.
"Dengan kata lain, kalau rombongan kami yang datang satu bus atau dua bus, itu harus mengambil satu-satu. Mengantre dan kebayang kalau dari yang luar kota, bagaimana?"
"Itu jadi kendala, apalagi tempat penukarnya dibuka pas hari H. Dari jam 7 sampai 2. Enggak jelas itu waktunya keburu sudah habis," ujar Yudi.
Oleh sebab itu, bobotoh menuntut agar hal seperti dapat diberikan kemudahan untuk membantu penonton yang dari luar kota.
"Makanya, yang dari luar kota khususnya, teman-teman jadi kesulitan. Kelihatan kan stadion saat ini kosong, khusus buat komunitas, sistem distribusi kolektif saja, itu saja," ujarnya.
3. Sempat Memanas
Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh bobotoh Persib Bandung dari berbagai elemen komunitas dan dari sejumlah daerah, di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Rabu (28/9/2022), sempat memanas.
Aksi saling lempar benda, seperti batu, kayu, hingga botol kemasan minuman terjadi di antara suporter yang tengah melakukan aksi.
Terjadinya hal tersebut, diduga karena adanya oknum peserta aksi yang melakukan upaya provokasi agar memanasnya situasi terjadi.
Situasi tersebut segera mereda, setelah koordinasi lapangan mencoba menenangkan situasi para anggotanya, dengan cara melakukan imbauan melalui pengeras suara di atas mobil bak terbuka.
Sekitar selepas azan Asar, aksi serupa kemudian kembali terjadi.
Kini sasaran lemparan benda adalah gedung Graha Persib, di mana pada balkon gedung tersebut, terdapat para awak media tengah melakukan peliputan.
Massa meminta agar Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono untuk menemui para peserta aksi, dan menjanjikan bahwa proses pengelolaan dan distribusi tiket laga kandang Persib, dapat lebih dipermudah bagi para bobotoh.(adi p/cipta p/*)
Baca juga: Febri Hariyadi Beri Pujian untuk Persija, Tapi Tegaskan Persib Bandung Incar Tiga Angka, Ini Katanya