Uang BLT di Blora Dipotong Rp 100 Ribu untuk Infaq Pembangunan Musala, Warga Sebut Diimbau Pak RT
Pemotongan BLT tersebut menjadi viral di media sosial sebagaimana yang diunggah @_infoblora pada Senin (26/9/2022).
TRIBUNJABAR.ID, BLORA - Warga Blora, Jawa Tengah, mengeluhkan mengenai pemotongan bantuan langsung tunai (BLT) Rp 100.000.
Pemotongan BLT tersebut menjadi viral di media sosial sebagaimana yang diunggah @_infoblora pada Senin (26/9/2022).
Dalam unggahan itu dijelaskan jika pemotongan BLT Rp 100 ribu digunakan untuk infaq pembangunan musala.
Dalam video itu tampak sejumlah warga yang sedang mengantre menyerahkan uang Rp 100 ribu potongan dari BLT.
Uang itu diberikan kepada pria pegawai desa sambil mencatat uang warga.
"Saling berbagi aja," ucap seorang warga saat menyerahkan.
"Tapi jane BLT kanggo wong cilik mba, dipotong gak pas mba. (Tapi BLT kan sebenarnya untuk orang kecil, dipotong kan nggak pas)" ucap perekam.
"Berapa per penerima Rp 100 ribu ya pak?" tanya perekam video.
Petugas desa pun hanya berkata singkat mengiyakan.
Baca juga: Sikap Kelurahan Talun Jadi Sorotan Terkait Dugaan Sunat BLT BBM di Sumedang, Peradi: Sikap Arogansi
Dari keterangan yang dituliskan, video itu direkam di Balai Desa Nglangitan, Kecamatan Tunjungan, Blora pada 7 September 2022 lalu.
Sebanyak 102 warga menerima BLT DD untuk penanganan Covid -19 triwulan ke-3 sebesar Rp 900 ribu.
Setelah mendapat uang, mereka lalu ke balai desa untuk menyetorkan uang Rp 100 ribu ke perangkat desa.
Mereka mengaku dihimbau RT setempat untuk menyetorkan uang.
Usai video otu viral, pihak perangkat desa pun mengembalikan uang Rp 100 ribu yang diminta sebagai infaq.