Preman Pensiun 6
Rangkuman Preman Pensiun 6 Episode 26 Kang Mus Mendadak Awasi Pasar Minta Bantuan Pedagang, Ada Apa?
Berikut ini tayangan rangkuman Preman Pensiun 6 Episode 26 pada Jumat, 23 September 2022. Kang Mus mendadak mengawasi pasar hingga minta bantuan
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
TRIBUNJABAR.ID - Berikut ini tayangan rangkuman Preman Pensiun 6 Episode 26 pada Jumat, 23 September 2022.
Setelah anak buahnya kalah dihajar anak buah Darman, Remon tak tinggal diam.
Remon dapat orderan dari Bang Edi dan menjalankan misi balas dendam hingga beroperasi merebut terminal.
Di sisi lain, Kang Mus mendadak mengawasi pasar dan minta bantuan seorang pedagang.
Baca juga: Reymon Turun Tangan Habisi Anak Buah Kang Mus, Ini Sinopsis Preman Pensiun 6 Jumat 23 September 2022
Bagi Anda yang ketinggalan menonton Preman Pensiun 6 Episode 26, jangan khawatir.
Berikut ini rangkuman Preman Pensiun 6 Episode 26.
Pada episode sebelumnya, anak buah Remon terdiri dari tiga orang melawan anak buah Darman dua orang.
Meski dari jumlah unggul anak buah Remon, faktnya anak Buah Darman lebih tangguh.
Tak heran karena mereka memiliki tubuh lebih besar kekar dan cukup berpengalaman.
Bahkan anak buah Darman itu memiliki julukan kulkas dua pintu karena perawakannya yang besar.
Di sisi lain, nasib anak buah Remon yang babak belur tampaknya tak bisa lagi diandalkan.
Kini mau tidak mau Remon turun tangan membersihkan terminal dan pasar.
Namun, bergeraknya Remon di lapangan membuat Cecep, Ujang dan Murad harus waspada.
Pasalnya kemampuan Remon bela diri tak bisa dianggap remeh temeh.
Paling tidak Remon masih bisa membawa satu anak buahnya yang tersisa, yaitu Afif.
Ujang pun mulai mengatur strategi untuk menggagalkan misi Bang Edi yang terobsesi menguasai terminal, pasar dan jalanan.
Secara spontan Ujang mendapatkan ide untuk menyerang anak buah Bang Edi satu per satu di mulai dari lahan parkir.
Ujang memerintahkan Didu untuk merebut lahan parkir tersebut yang dikomandoi Yayat.
Dengan antusias, Didu menyanggupi perintah Ujang tersebut.
Namun, kabar Didu yang akan menyerang lahan parkir yang dikuasai Bang Edi sudah lebih dulu sampai ke telinga Yayat.
Alhasil, Yayat menyampaikan tantangan agar Didu melangkahi mayatnya terlebih dulu untuk bisa mendapatkan lahan parkir yang dikomandoi dirinya.
“Bilang ke Didu, langkahi dulu mayat Yayat,” ujar Yayat kepada anak buahnya.
Tak hanya Yayat, Bang Edi pun ikut bergerak meminta anak buahnya yang lain untuk membasmi orang-orang yang mengganggu bisnisnya.
Cecep dan Ujang tahu kini Didu diincar, sehingga memerintahkan Didu agar waspada.
Didu pun tampak ketakutan setelah mendapat peringatan dari Ujang dan Cecep.
Tak hanya Didu yang dipikirkan Cecep, anak-anak di terminal pun diperingatkannya agar tak keluar dari terminal.
Cecep, Ujang dkk menyusun rencana untuk menjebak anak buah Bang Edi.
Di sisi lain, Kang Mus turut mengawasi keamanan di pasar.
Setibanya di pasar, Kang Mus tampak memikirkan sesuatu.
Baca juga: DUH Kang Cecep, Kang Murad, dan Ujang Bawa Info Penting, Ternyata Kabar Sedih Preman Pensiun 6
Kang Mus tampaknya heran karena tidak ada anak buah Ujang yang bertugas mengawasi pasar.
Akhirnya Kang Mus tahu penyusupan anak bawaannya sudah diketahui anak buah Bang Edi.
Namun, Kang Mus tampak tetap tenang.
Kang Mus menelepon Cecep yang mengurus pabrik Kicimpring.
Ia mengabarkan bahwa dirinya mampir ke pasar dan sementara tak ke kantor.
Rupanya Kang Mus tiba di pasar juga karena ingin belanja bahan-bahan masakan putrinya, Safira.
“Tadinya saya mau ke kantor, tapi di jalan berubah pikiran, akhirnya saya belok ke pasar,”
“Udah beberapa hari ini Safira lagi senang masak, saya mau belanja bahan-bahan buat bikin sayur lodeh biar nanti dia yang masak,” ujar Kang Mus.

Kemudian Kang Mus menanyakan urusan pabrik kepada Cecep.
Karena dirasa urusan di kantornya itu sudah ditangani Cecep, Kang Mus memutuskan untuk langsung pulang setelah dari pasar.
Anehnya, saat beli bahan masakan di pasar, Kang Mus meminta bantuan seorang pedangang.
Entah bantuan apa yang dibutuhkan Kang Mus dari pedagang tersebut.
Dalam perjalanan pulang, Kang Mus juga tampak mampir ke suatu tempat.
Kang Mus memperhatikan Roy, pemuda pacar Safira yang bekerja sebagai tukang parkir.
Kemudian scene beralih memperlihatkan suasana terminal yang kembali ramai.
Anak-anak didikan Kang Mus yang sebelumnya bekerja di terminal kembali.
Mereka terlihat semringah bisa reuni dan kembali bekerja di terminal.
Sementara itu, anak buah Darman kulkas dua pintu antisipasi serangan dari Remon.
Meski anak buahnya sudah dihabisi, kulkas dua pintu tetap akan menyelesaikan balas dendamnya kepada Remon.
Di sisi lain, Remon pun siap akan berhadapan dengan kulkas dua pintu meski hanya dibantu satu anak buahnya yang tersisa.
Remon menegaskan dirinya pun masih ada pekerjaan memuaskan Bang Edi untuk menghabisi orang-orang terminal.
Remon pun nekat menghajar orang-orang yang mengelola lahan parkiran seorang diri.
Ia mengaku hanya memberikan pelajaran saja.
Tak sampai di sana, Remon dapat orderan lagi dari Bang Edi agar mengurus lahan parkiran lainnya.
Sementara Yayat yang tadinya berani melawan Didu malah mengadu kepada Bang Edi.
Hingga Akhirnya Bang Edi mengandalkan kemampuan Remon untuk mengurus Didu dan lainnya.
Saksikan episode berikutnya, Preman Pensiun 6 tayang setiap pukul 19.00 WIB di RCTI atau melalui link berikut.
Daftar Pemain Preman Pensiun 6
Epy Kusnandar sebagai Muslihat (Kang Mus)
Ivan Rivky Kabira sebagai Bang Edi
Abenk Marco sebagai cecep
Fajar Khuto sebagai Ujang
Rambo Deny Firdaus sebagai Murad
Vina Verina sebagai Sukaesih atau Esih
Kiki Kinanti sebagai Serena
Safira Maharani Farsya sebagai Safira
Dian Sule sebagai Willy
Yoshua Thomas sebagai Taslim
Eko Oray sebagai Mawardi/Mawar