Ini Tanggapan Komisi I Soal DPRD Jabar Didemo Masyarakat Tolak Kenaikan Harga BBM
Anggota Komisi 1 DPRD Jabar, Rafael Situmorang dari Fraksi PDI Perjuangan menanggapi soal aksi demo masyarakat tolak kenaikan harga BBM
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Akhir-akhir ini aspirasi dan unjuk rasa dari masyarakat bermunculan menyusul adanya kebijakan terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) oleh pemerintah pusat.
Hal ini tentu memantik riak di daerah-daerah dan kondisi tersebut diakui Komisi 1 DPRD Jabar yang membidangi masalah ketentraman dan ketertiban serta pemerintahan.
Anggota Komisi 1 DPRD Jabar, Rafael Situmorang dari Fraksi PDI Perjuangan menyampaikan bahwa pihaknya di DPRD Jabar tengah melakukan pembahasan terkait kebijakan umum anggaran (KUA) dan prioritas plafon anggaran sementara (PPAS).
"Ada beberapa hal yang harus berubah kan termasuk adanya kebijakan kenaikan harga BBM, di mana ada bantuan untuk masyarakat yang nominalnya dalam bahasan masih sekitar Rp 50 miliar dari APBD provinsi untuk anggaran perubahan," katanya, Senin (19/9/2022).
Ketika akhir-akhir ini sering adanya aksi unras di depan Gedung DPRD Jabar di Jalan Diponogoro oleh elemen mahasiswa maupun buruh, Rafael menanggapinya dengan santai dan mengaku sangat memahami apa yang dilakukan elemen masyarakat yang berunjuk rasa tersebut.
"Ya kami paham urusan BBM dari sisi rakyat tentu ini sangatlah berat. Tapi, pemerintah pun tak tinggal diam dengan memberikan BLT yang setidaknya cukup untuk membantu. Sebab, kami sadari suatu saat nanti energi fosil akan habis," ujarnya
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/2-Anggota-DPRD-Provinsi-Jawa-Barat-Rafael-Situmorang.jpg)