Habib Lutfi Ingatkan Hubungan Polri dengan Masyarakat Harus Erat, Hindari Potensi Perpecahan
Habib Luthfi bin Yahya mengingatkan kepada calon perwira Polri untuk selalu bersahabat dengan masyarakat.
Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Giri
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Sukabumi, Dian Herdiansyah
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yang juga tokoh ulama Indonesia asal Pekalongan, Jawa Tengah, Habib Luthfi bin Yahya, mengingatkan kepada calon perwira Polri untuk selalu bersahabat dengan masyarakat.
Hal itu, disampaikan Habib Lutfi saat memberikan tausiah kebangsaan di Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri, Kota Sukabumi, Senin (19/9/2022).
"Ya, harus (polisi bisa berdakwah). Kita bisa masuk dengan adanya dai kamtibmas atau kamtibmas yang lain bisa turun ke bawah dengan menyentuh, menyadarkan, mengintelektualkan, dan lain sebagainya," kata Habib Luthfi kepada Tribunjabar.id,
Hadirnya polisi dengan sarana berdakwah atau mengajak masyarayarak dengan secara langsung, kata Habib Lutfi, bisa berdampak baik dalam menciptakankan situasi kamtibmas.
"Sehingga keamanan ini kan sangat penting sekali, keamanan dalam dunia pertanian, ekonomi dan lain sebagainya, rakyat nanti bisa merasakan. (Harapannya) Indonesia tetap utuh, NKRI tetap utuh, harga mati itu," sambung dia.
Baca juga: Lemdiklat Pori Kirab Bendera Merah Putih 100 Meter, Tingkatkan Nilai Keberagaman Nusantara
Habib Lutfi menegaskan, tugas Polri dengan dengan para kiai dan tokoh masyarakat tidak jauh berbeda, sama-sama menghindari segala bentuk potensi perpecahan umat atau masyarkat.
"Para tokoh-tokoh masyarakat yang bisa menyentuh masyarakat, sehingga menciptakan persatuan-persatuan untuk Indonesia terutama. Dan hindari segala bentuk perpecahan," ucapnya.

Sebelum Habib Lutfi memberikan ceramah kebangsaan, digelar pawai kirab kebangsaan dengan membentangkan bendera Merah Putih sepanjang 100 meter yang dipegang puluhan peserta dan 100 pasukan pembawa bendera Merah Putih.
Baca juga: Jalan Penghubung Tiga Desa di Sukabumi Tergerus Longsor, Tapi Masih Bisa Dilewati Kendaraan
Tidak hanya itu, dalam kirab kebangsaan juga siswa calon perwira mengunakan pakaian adat (daerah) yang ada di Indonesia diiringi drumband Corp Canka Lodaya. (*)