Kasus Ferdy Sambo

Putri Candrawathi Sakit saat di Magelang Karena Tahu Ferdy Sambo Nikah Lagi, kata Kamaruddin

Brigadir J Dihabisi Karena Lapor Putri Candrawati Kalau Ferdy Sambo Nikah Lagi, Kata Kamaruddin

Editor: Ravianto
Tribunnews/Jeprima
Pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak tiba di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). Pada 21 Juni itu pula kata Kamaruddin, Brigadir J diancam dibunuh karena membocorkan informasi itu ke Putri Candrawathi sehingga Brigadir J menelpon kekasihnya Vera Simanjuntak untuk curhat Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Kasus dugaan pembunuhan berencana pada Brigadir J belum terang sepenuhnya.

Kini, kuasa hukum Brigadir J atau kuasa hukum keluarga Brigadir J yakni Kamaruddin Simanjuntak menyebut alasan Brigadir J dibunuh.

Menurut Kamaruddin Simanjuntak, penembakan pada Brigadir J itu terjadi karena Brigadir J melapor kepada Putri Candrawathi kalau Ferdy Sambo menikah lagi dengan 'si cantik'.

Laporan Brigadir J kepada Putri Candrawathi ini yang membuat dia diancam dibunuh sejak Juni 2022 oleh ajudan lain atas suruhan Irjen Ferdy Sambo, jelas Kamaruddin Simanjuntak.

Tidak disebutkan siapa ajudan lain yang diperintahkan untuk mengancam Brigadir J setelah membocorkan pernikahannya dengan 'si cantik' ini.

Belum diungkap pula siapa 'si cantik' yang dimaksud Kamaruddin Simanjuntak.

"Almarhum Brigadir J diduga informannya ibu PC. Makanya dia diancam dibunuh," kata Kamaruddin di akun YouTube Uya Kuya TV, Kamis (15/9/2022).

Ia mengatakan setelah mengetahui informasi Ferdy Sambo menikah lagi, pertengkaran Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo terjadi pada 21 Juni 2022 di rumah mereka.

"Putri Candrawathi mengancam Ferdy Sambo akan melaporkan bisnis mafia Sambo ke atasannya yakni  judi, tata kelola narkoba atau sabu-sabu, termasuk prostitusi," kata Kamaruddin.

Baca juga: Ternyata Nama Brigadir J dan Bripka RR Dipakai Putri Candrawathi untuk Buka Rekening Bank, Buat Apa?

Pada 21 Juni itu pula kata Kamaruddin, Brigadir J diancam dibunuh karena membocorkan informasi itu ke Putri Candrawathi sehingga Brigadir J menelpon kekasihnya Vera Simanjuntak untuk curhat.

"Kepada kekasihnya almarhum mengatakan ia akan dibunuh sehingga meminta maaf dan berharap kekasihnya mencari pria lain.

Jadi Brigadir J sudah merasakan dia akan dibunuh sejak 21 Juni, karena ancaman itu sangat kencang dari Ferdy Sambo," kata Kamaruddin.

Kemudian kata Kamaruddin, pada 1 Juli 2022, Putri memanggil adik Brigadir J yakni Reza yang juga merupakan anggota polisi.

"Reza ini dikasih uang Rp5 Juta dan dompet merk Pedro, dan dikasih tas serta dijanjikan akan dimutasi dari Yanma Polri ke Polda Jambi," katanya.

Keesokannya kata Kamaruddin, Putri Candrawathi bersama sejumlah pengawal, ajudan dan sopir serta asisten rumah tangganya ke Magelang untuk melihat dua anaknya yang bersekolah di Taruna Nusantara Magelang.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved