Kasus Temuan Jasad Diduga PNS Pemkot Semarang, Tak hanya Kepala, 3 Bagian Tubuh Ini Belum Ditemukan
Ternyata, diketahui ada bagian tubuh lain yang hingga saat ini belum ditemukan dari jasad yang diduga PNS Pemkot Semarang tersebut
lihat foto
TRIBUNJABAR.ID, SEMARANG - Fakta-fakta terkait penemuan jasad yang diduga PNS Pemkot Semarang terkuak satu persatu.
Jasad tanpa kepala yang diduga merupakan PNS Pemkot Semarang ditemukan di Pantai Marina.
Ternyata, diketahui ada bagian tubuh lain yang hingga saat ini belum ditemukan.
Selain bagian kepala, bagian tubuh tangan akan dan kiri, juga lutut kaki kanan belum ditemukan dan masih dalam pencarian.
Baca juga: Mayat Tanpa Kepala Ditemukan Terbakar, Diduga Jasad Pegawai Bapenda Semarang yang Sempat Hilang
Polisi menduga ada dua kemungkinan hilangnya sejumlah bagian tubuh dari jasad tersebut.
“Mungkin terbawa binatang liar atau memang sengaja dihilangkan sejak awal,” terang Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar.
Terlepas dari kerumitan penyelidikan yang dijalani, Kapolrestabes Semarang optimistis pihaknya mampu mengungkap tuntas kasus tersebut.
Bareskrim Turun Membantu
Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri ikut diturunkan membantu Polrestabes Semarang dan Polda Jateng untuk pengungkap kasus pembakaran mayat di Pantai Marina, Selasa (13/9/2022).
Pasalnya Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar mengakui kasus tersebut merupakan kasus kejahatan yang tidak mudah diungkap.
“Kita dapat support dari Bareskrim untuk melakukan upaya penyelidikan,” terangnya pada konferensi pers di Polrestabes Semarang.
Dugaan merujuk pada temuan barang bukti di tempat kejadian perkara, yakni pelat nomor dan name tag milik Iwan Budi.
Oleh karena itu, saat ini tengah dilakukan penyelidikan DNA korban yang dicocokkan dengan anggota keluarga terduga korban.
“Sementara ini karena kita mencurigai bahwa ini adalah Iwan, maka dilakukan tes DNA terhadap keluarganya, termasuk istri,” tuturnya.
Baca juga: Fakta Sejauh Ini Misteri Mayat Tanpa Kepala di Semarang, Benarkah Itu Iwan Budi Paulus?
Untuk detail penganiyaan yang dialami korban, pihaknya masih menunggu hasil tertulis dari hasil tes laboratorium forensik.
