BERITA POPULER Buntut Sebut TNI bak Gerombolan Ormas, Effendi Simbolon Dilaporkan ke MKD

Effendi menyebut kedua pimpinan TNI itu mempertahankan ego masing-masing sehingga merusak tatanan hubungan di TNI.

Editor: Ravianto
Kompas.com/SABRINA ASRIL
Effendi Simbolon membuat prajurit TNI tak nyaman atas pernyataannya yang menyebut TNI bak gerombolan ormas. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Buntut pernyataan soal TNI bak gerombolan ormas, anggota DPR Effendi Simbolon dilaporkan ke Majelis Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI.

Wakil Ketua MKD, Nazarudin Dek Gam, mengatakan Effendi Simbolon dilaporkan oleh Generasi Muda Penerus Perjuangan Kemerdekaan (GMPPK) pada Selasa (13/9/2022).

DPP GMPPK menganggap Effendi Simbolon melanggar kode etik anggota DPR RI dalam rapat kerja Komisi I DPR RI dengan Kemenhan dan Panglima TNI pada 5 September 2022.

"Saya menerima berkas Bapak (Ketua Umum DPP GMPPK). Tanggal surat pengaduan 13 September 2022. Identitas teradu Dr Effendi Muara Sakti Simbolon, nomor anggota A-163 Dapil Jakarta III, Fraksi PDI Perjuangan," kata Nazarudin Dek Gam di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/9/2022).

Pelaporan ini buntut Effendi Simbolon menyebut TNI sebagai gerombolan. 

Ia juga menyinggung ketegangan antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.

Dalam rapat pada 5 September lalu, Effendi Simbolon sempat menyebut TNI "kayak gerombolan". 

Ia pun menyinggung ketidakharmonisan di tubuh TNI.

Pernyataan itu diduga telah melanggar Kode Etik Bab II Bagian Kesatu Kepentingan Umum pasal 2 ayat 4 junto Bagian kedua Integritas Pasal 3 ayat 1 dan 4 serta pasal 4 ayat 1 dan pasal 9 ayat 2.

"Dugaan lain, adanya upaya menggiring opini publik untuk memecah belah antara KSAD dengan Panglima TNI," ujarnya.

Sebelumnya, dalam rapat pada Senin pekan lalu, Effendi Simbolon berseloroh soal ketakharmonisan hubungan Panglima TNI dengan KSAD sebagai rahasia umum.

"Ini semua menjadi rahasia umum, Pak. Rahasia umum, Jenderal Andika. Di mana ada Jenderal Andika, tidak ada KSAD. Jenderal Andika membuat Super Garuda Shield, tidak ada KSAD di situ," ujar Effendi Simbolon dalam rapat tersebut.

Sedianya, Dudung hadir dalam rapat dengan Komisi I DPR, tapi diwakili Wakil KSAD Letjen TNI Agus Subiyanto.

Rapat dihadiri oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, KSAL Laksamana Yugo Margono, dan KSAU Fadjar Prasetyo dari unsur pimpinan TNI.

Effendi menyebut kedua pimpinan TNI itu mempertahankan ego masing-masing sehingga merusak tatanan hubungan di TNI.

"Ego Bapak berdua itu merusak tatanan hubungan junior dan senior di TNI," ucap Effendi Simbolon.

Dandim Kebumen Murka

Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dibikin marah dengan ucapan anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon.

Anggota Fraksi PDIP itu menyebut anggota TNI bak gerombolan ormas.

Pernyataan itu memicu protes keras dari prajurit TNI. Mereka menuntut Effendi Simbolon minta maaf.

Dalam satu video yang viral di media sosial, anggota TNI yang murka pada Effendi Simbolon, seperti dilansir Instagram @palembang_bedesau.id.

"Hei untuk Effendi Simbolon, saya Dandim 079 Kebumen, kamu tidak menghormati pimpinan kami," ujarnya, dilansir Selasa (13/9/2022).

Dia mengatakan, Panglima TNI dan KSAD dihina Effendi Simbolon.

"Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Darat kamu tidak menghormati, bahkan menyampaikan TNI dan mengatakan TNI seperti gerombolan lebih baik daripada ormas," ucapnya.

Dandim tersebut mengaku tidak terima pernyataan Effendi Simbolon.

"Saya selaku prajurit TNI AD tidak menerima ucapan Bapak Effendi Simbolon," ujarnya.

Sosok Effendi Simbolon

Effendi Muara Sakti Simbolon dilahirkan pada 1 Desember 1964.

Dia merupakan anggota Dewa Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dari Fraksi PDIP.

Saat ini Effendi Simbolon menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat Bidang Sumber Daya dan Dana PDIP.

Sempat juga diusung sebagai calon sekretaris PDIP untuk periode 2010-2015.

Pada 2008, Effendi Simblon dipercaya menjabat Ketua Umum PB Lembaga Karate Do Indonesia (PB Lemkari) hingga 2012.

Effendi Simbolon juga sebagai penggagas terbentuknya Pusat Punguan Simbolon Dohot Boruna se-Inodnies(PSBI).

Selain itu Effendi Simbolon juga diangkat sebagai ketua umum.

Effendi Simbolon pernah menjadi calon gubernur di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara 2013. Dia maju berpasangan Jumiran Abdi. (*)

(Penulis : Fika Nurul Ulya)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dianggap Cemarkan TNI, Effendi Simbolon Dilaporkan ke MKD DPR RI" 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved