BREAKING NEWS PNS yang Tenggelam di Citepus Sudah Ditemukan, Dibawa Pulang ke Banjaran, Bandung
Asisten Daerah Setda Kabupaten Sukabumi, Ardiana Trisnawiana mengatakan, korban dibawa ke Banjaran, Bandung untuk dimakamkan, karena keluarga tinggal
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Deden Dudi Iskandar (43), PNS di Setda Kabupaten Sukabumi yang tenggelam di laut Pantai Citepus, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Senin (12/9/2022).
Asisten Daerah Setda Kabupaten Sukabumi, Ardiana Trisnawiana mengatakan, korban dibawa ke Banjaran, Bandung untuk dimakamkan, karena keluarga tinggal di sana.
"Barusan kita lepas jenazah itu langsung tidak lama-lama, akan dikuburkan, dibawa ke daerah Banjaran, Bandung. Dimakamkan di sana, karena keluarga orang tuanya di sana di Banjaran," ujar Ardiana di ruangan kerjanya.
Sebelumnya, Dantim Basarnas Sukabumi, I Made Adhika mengatakan, korban ditemukan sekitat pukul 08.50 WIB sejauh 3 mil arah barat dari lokasi kejadian. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan masih berpakaian lengkap.
"Ditemukan dalam kondisi mengambang masih berpakaian lengkap dan dievakuasi ke Rumah Sakit Palabuhanratu, yang saya lihat dia masih pakai singlet, masih bagus singletnya dan masih pakai celana bahan warna hitam," ujar Made di kamar jenazah RSUD Palabuhanratu.
Kronologi
Diketahui, korban tenggelam saat menyelamatkan dua anaknya yang terbawa arus pada Sabtu (10/9/2022) lalu.
Kedua anaknya berhasil selamat. Namun, korban terbawa arus.
Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri mengatakan, saat tenggelam korban berpakaian lengkap berupa pakaian adat sunda, karena saat itu ia sedang mengasuh anaknya usai upacara Hari Jadi Kabupaten Sukabumi ke 152.
"Berdasarkan informasi beliau ini sedang mengasuh anaknya berenang di pantai Citepus ini, anaknya dua, dua-duanya ikut berenang kemudian anaknya terseret ke tengah, dikejar oleh dia (korban), ditolong dia (korban) dalam kondisi tidak sedang berenang, artinya dalam kondisi bermain baju lengkap," kata Iyos.* (M Rizal Jalaludin)