Warga Menangis di Gerbang Istana, God Save The Queen Menggema, Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia
Inggris berduka. Warga menangis di depan Istana Buckingham saat tahu Ratu Elizabeth II meninggal dunia.
TRIBUNJABAR.ID - Awan duka menggelayuti Inggris, Ratu Elizabeth II, penguasa takhta kerajaan Inggris meninggal dunia.
Ia mengembuskan napas terakhirnya di Kastil Balmoral, Skotlandia, Jumat (9/9).
Ratu Elizabeth meninggal dunia dalam usia 96 tahun. Masyarakat Inggris langsung berkumpul di depan gerbang Istana Buckingham untuk memberikan penghormatan kepada Ratu Elizabeth II.
Dikutip dari CNN World, wajah-wajah menangis terlihat di luar gerbang Istana Buckingham pada hari Kamis ketika berita kematian Ratu Elizabeth II menyebar.
Nyanyian 'God Save the Queen' pun menggema di antara kerumunan yang berkumpul.
Ratu yang terlahir dengan nama Elizabeth Alexandra May lahir pada 21 April 1926 di London. Ayahnya Pangeran Albert yang dikenal sebagai raja George VI dan ibunya Elizabeth Bowes-Lyon.
Ratu Elizabeth II menjadi Ratu Inggris pada 6 Februari 1952, dan dimahkotai pada 2 Juni 1953 dalam usia 25 tahun. Penobatannya sebagai Ratu Inggris dilakukan di Westminster Abbey.
Elizabeth II berkuasa sangat lama di kerajaaan Inggris yakni 70 tahun dan melewati sebanyak 15 Perdana Menteri (PM). Sebelum meninggal dunia Ratu Elizabeth II melantik Liz Truss sebagai Perdana Menteri menggantikan Boris Jhonson.
Liz Truss dalam pidatonya berbelasungkawa atas wafatnya Ratu Elizabeth II. Meninggalnya Ratu Ratu Elizabeth II merupakan sebuah kehilangan bagi Liz Truss. Liz Truss tidak memungkiri Ratu Elizabeth II adalah inspirasi bagi dirinya dan masyarakat Inggris.
"Inggris adalah negara besar seperti sekarang ini karena dia (Ratu Elizabeth II)," kata Liz Truss.
Liz Truss mengatakan, merupakan pencapaian luar biasa bagi Ratu Elizabeth II untuk memimpin dengan martabat dan rahmat selama 70 tahun. “Dia dicintai dan dikagumi oleh orang-orang di Inggris dan di seluruh dunia. Dia telah menjadi inspirasi pribadi bagi saya, dan bagi banyak orang Inggris," kata Liz Truss.
Kemarin, gedung-gedung penting di Inggris dan di seluruh persemakmuran mengibarkan bendera menjadi setengah tiang saat periode berkabung resmi diumumkan. Clarence House menyebut Raja baru Inggris nantinya akan dikenal sebagai 'The King Charles III'. Charles adalah pewaris terlama dalam sejarah Inggris.
Peran yang ia ambil pada usia tiga tahun ketika ibunya menjadi Ratu pada tahun 1952. Dia akan menjadi orang tertua yang menjadi Raja dalam sejarah Inggris karena bertakhta pada usia 73 tahun.
Tak hanya di Inggris, duka atas meninggalnya Ratu Elizabeth juga terasa di belahan negara lainnya. Di Paris, Prancis, Wali Kota mengumumkan pemadaman lampu Menara Eiffel untuk menghormati kematian sang Ratu. Sedangkan di Brazil, pemerintah bahkan mengumumkan masa tiga hari berkabung.
Di Amerika Serikat, Presiden Joe Biden memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang di Gedung Putih hingga seluruh kantor pemerintahan AS. Biden mengatakan, warisan yang telah ditinggalkan sang Ratu akan selalu ada dalam sejarah dunia, bukan hanya sejarah Inggris.