PT KAI Kaji Kenaikan Tarif Kereta Api, Termasuk Rute Jakarta-Bandung, Dampak Kenaikan Harga BBM

“Kami sedang mengkaji sedemikian rupa dampak kenaikan harga BBM terhadap kereta api,” kata Hadis Surya Palapa

Tribun Jabar/Ahmad Imam Baehaqi
ILUSTRASI- PT Kereta Api Indonesia (KAI) berencana untuk menaikkan tarif kereta api jarak jauh, termasuk rute Jakarta-Bandung, seiring kenaikan harga BBM. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA- PT Kereta Api Indonesia (KAI) berencana untuk menaikkan tarif kereta api jarak jauh seiring kenaikan harga BBM.

Direktur Niaga PT KAI, Hadis Surya Palapa, kenaikan tarif kereta api itu diprioritaskan untuk kelas Eksekutif dan Bisnis.

Menurutnya, PT KAI sedangh mengkaji dampak kenaikan harga BBM terhadap tarif operasional kereta api.

“Kami sedang mengkaji sedemikian rupa dampaknya terhadap kereta api,” kata Hadis Surya Palapa dalam konferensi pers terkait KAI Expo 2022 di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Senin (5/9/2022).

“Kemungkinan kereta api komersial yang memang merupakan KA unggulan yang penggunanya eksekutif ke atas. Jadi, kami prioritaskan ke situ,” ujarnya. 

Soal besaran kenaikan tarif kereta api itu, Hadis belum menjelaskan secara rinci. Menurut dia, penyesuaian tarif perjalanan KA jarak jauh ini tidak akan terlalu besar.

“Kalaupun dinaikkan saya pikir tidak terlalu besar, dan hanya untuk kereta-kereta tertentu saja,” kata Hadis Surya Palapa.

Baca juga: Mulai Hari Ini, Semua Penumpang Kereta Api Jarak Jauh Wajib Sudah Divaksin Booster

“Karena kita memang harus berhati-hati di sini. Kita tidak serta merta begitu saja merespons, naik 30 persen terus tiket kita naik 30 persen juga. Enggak begitu, ada hitung-hitungannya,” ujar Hadis.

Ia mengatakan hasil pengkajian terkait kenaikan harga BBM terhadap tarif kereta api masih terus dilakukan. Hadis pun berharap pembahasan tersebut akan rampung pekan ini.

Kemudian setelah selesai dibahas, lanjut dia, tarif kereta api akan segera dirilis ke masyarakat luas.

“Mudah-mudahan minggu ini sudah ada hasilnya dan kita bisa terapkan sesegaera mungkin juga apabila nanti hasil kita harus menaikkan harga tiket,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, VP Passenger Marketing PT KAI, Gotro Nur Riyadi, mengatakan jika mengalami kenaikan harga, tarif perjalanan KAI tidak akan terlalu besar.

“Kami pikir enggak sampai lebih dari 5 persen, tapi nanti kami coba lakukan kajian,” katanya.

“Kami akan menyesuaikan angka yang masih memungkinkan yang masih bisa diterima masyarakat. Intinya itu saja terkait dampak kenaikan BBM ini,” ujar Gotro.

Baca juga: Tim Persib Bandung Nyanyikan Indonesia Raya Dalam Kereta Api Menuju Markas PSS Sleman

Adapun rute kereta api yang berpotensi mengalami penyesuaian, Gotro menjelaskan mayoritas adalah favorit masyarakat. Di antaranya jurusan Jakarta-Surabaya PP, Jakarta-Yogyakarta PP hingga Jakarta-Bandung PP.

Tarif Kereta Subsidi

Gotro menambahkan bahwa jika tarif kerata api jenis komersial berpotensi mengalami kenaikan, tiket kereta api yang disubsidi pemerintah masih belum dilakukan pengkajian.

Ia menambahkan pihaknya masih menunggu keputusan resmi dari pemerintah.

“Intinya kereta PSO karena subsidi dari pemerintah, kami menunggu kebijakan pemerintah, terkait kereta subsidi atau PSO maupun perintis,” ucap Gotro.

“Kalau komersial, tidak akan lebih dari yang tidak akan mampu diterima pelanggan,” katanya.

Pemerintah resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite dan Solar pada Sabtu (3/9/2022).

Untuk jenis Pertalite saat ini ditetapkan Rp10.000 per liter dan Solar Rp6.800 per liter. Tak hanya itu, harga Pertamax pun turut naik menjadi Rp14.500 dari sebelumnya Rp12.500 per liter. (Penulis: Naufal Lanten)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Harga BBM Naik, KAI Berencana Menaikkan Tarif Kereta Api Kelas Eksekutif

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved