Imbas Harga BBM Naik, Tarif Angkutan Umum Siap-siap Ikut Naik, Jadi Berapa?

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite, Solar dan Pertamax.

Harga terbaru BBM subsidi dan non-subsidi mulai berlaku pukul 14.30 WIB, Sabtu (3/9/2022).

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengumumkan penyesuaian harga terbaru BBM sore ini yakni sebagai berikut:

Pertalite sebelumnya seharga Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter.

Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter.

Harga Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.

Kenaikan harga BBM itu akan berpengaruh terhadap tarif angkutan umum di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi, Dedi Chardiman.

"Masalah BBM itu naik dengan legal formalnya dari Pemerintah Pusat itu akan berdampak terhadap tarif angkutan umum, sebab salah satu indikator tarif angkutan umum, apakah angkutan umum antar kota dalam provinsi sesuai dengan kewenangan, tarif angkot atau antar pedesaan itu indikatornya adalah harga BBM," ujarnya.

Dedi mengatakan, tarif angkutan mengacu pada Peraturan Bupati (Perbup) tahun 2016.

Kendati demikian, dengan naiknya harga BBM, Perbup tentang tarif angkutan umum pun harus menyesuaikan.

"Tarif yang ada di kami itu mengacu pada Perbup tahun 2016, ya mau tidak mau nanti kalau sudah sahih harga BBM naik, Perbup tersebut harus menyesuaikan," kata Dedi.

Jadi berapa harga tarif angkutan umum, ini akan dibahas lagi.

• Baru Saja Harga BBM Naik, Penjual Kopi Keliling di Bandung Langsung Naikkan Harga, Kini Rp 4 Ribu