Hasil Japan Open 2022 Pagi Ini, Chico Aura ke Perempat Final, Jonatan Christie Angkat Koper

Sedangkan pebulutangkis non unggulan, Chico Aura Dwi Wardoyo malah melaju ke perempat final Japan Open 2022.

Editor: Ravianto
AFP/Richard A Brooks
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo mengembalikan kok ke arah pebulu tangkis Malaysia, Ng Tze Yong dalam laga hari pertama Badminton World Championships (Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis) 2022 di Tokyo, Jepang, Senin (22/8/2022). Chico Aura Dwi Wardoyo malah melaju ke perempat final Japan Open 2022. AFP/Richard A Brooks 

TRIBUNJABAR.ID, OSAKA - Berikut Hasil Japan Open 2022. Dua hasil berbeda didapatkan dua tunggal putra Indonesia di 16 Besar Japan Open 2022, Kamis (1/9/2022) pagi ini.

Unggulan ketujuh Jonatan Christie disingkirkan wakil tuan rumah dan gagal ke perempat final Japan Open 2022.

Sedangkan pebulutangkis non unggulan, Chico Aura Dwi Wardoyo malah melaju ke perempat final Japan Open 2022.

Bermain di pertandingan pertama di lapangan 1 Maruzen Intec Arena, Osaka, Kamis (1/9/2022) pagi, Jonatan Christie kalah 21-15, 13-21, 18-21 dari Kenta Nishimoto.

Sedangkan Chico yang bermain di lapangan 2, menang straight set 21-13. 21-14 atas pebulutangkis Denmark, Rasmus Gemke.

Di perempat final, Chico akan menghadapi pebulutangkis yang mengalahkan Jonatan Christie, Kenta Nishimoto.

Baca juga: Hasil Japan Open 2022 Pagi Ini Gregoria Mariska Melaju ke Perempat Final

Pertandingan antara Jojo dengan Kenta sendiri berlangsung dramatis.

Kenta bahkan tak mau bersalaman dengan Jojo di akhir pertandingan.

Gregoria Mariska ke Perempat Final

Berikut Hasil Japan Open 2022. Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung melaju ke perempat final Japan Open 2022, Kamis (1/9/2022).

Langkah Gregoria Mariska ke perempat final Japan Open 2022 didapat setelah mengalahkan tungga putri Taiwan, Pai Yu Po lewat pertarungan tiga set 21-9, 18-21, 21-9 di lapangan 2 Maruzen Intec Arena Osaka, Kamis (1/9/2022).

Menang rubber set, Gregoria Mariska mengaku sempat kehilangan konsentrasi di set kedua.

Pebulutangkis berusia 23 tahun itu pun harus memainkan gim pamungkas di pertandingan tersebut, beruntung, ia bisa menutup pertandingan dengan kemenangan, 21-9, 21-18, 21-9.

Sadar akan kesalahan yang dapat berakibat fatal tersebut, Gregoria pun mengatakan, ia akan Bermain lebih tenang pada pertandingan selanjutnya.

"Di gim kedua permainan saya hilang sama sekali, sudah unggul lima poin lalu terkejar dan malah bingung sendiri mau main seperti apa," ujar Gregoria.

"Kalau lawan yang jauh di atas rugi sekali bila terjadi seperti itu. Besok inginnya bisa main lebih lepas, tenang dan bagus," lanjutnya.

Pada partai perempatfinal, Gregoria akan menunggu pemenang duel antara Chen Yu Fei, unggulan empat China dan tunggal putra Amerika Serikat, Beiwen Zhang.

"Lawan Zhang Beiwen atau Chen Yu Fei di delapan besar tentunya bukan laga yang mudah. Saya sudah lama sekali tidak bertemu keduanya," kata Gregoria.

"Nanti saya bisa pelajari permainan mereka dari video tapi yang terpenting sekarang bagaimana percaya diri dulu dengan kemampuan yang saya punya. Pokoknya kejadian nge-blank seperti tadi tidak boleh terulang lagi," sebutnya.

Chen Yu Fei jelas lebih diunggulkan menjadi pemenang di partai tersebut, mengingat, tunggal putri China itu menjadi unggulan ke-4.

Tak hanya itu, Chen Yu Fei juga memegang rekor pertemuan sebanyak tiga kemenangan dari Beiwen Zhang.

Jika Chen Yu Fei berhasil mengalahkan Beiwen Zhang, Gregoria patut berhati-hati. Rekor pertemuan keduanya masih dipegang oleh Chen Yu Fei, dengan tiga kemenangan dari empat pertemuan.

Jika yang terjadi sebaliknya, Beiwen Zhang dapat mengandaskan Chen Yu Fei, maka Gregoria masih diunggulkan dari rekor pertemuan.

Gregoria setidaknya sudah bersua dengan Beiwen Zhang sebanyak tiga kali. Gregoria berhasil memegang dua kemenangan dari tiga pertemuan tersebut.(*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved