Persib Bandung
Budiman Mengaku Tak Menyangka Persib Bandung Dibabat PSM Makassar 5-1, Sebut Biangnya
Persib Bandung hanya mampu memperkecil ketertinggalannya, melalui gol semata wayang yang dibukukan oleh Marc Klok
Penulis: Cipta Permana | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kekalahan harus kembali di rasakan Persib Bandung saat bertandang ke Stadion B.J. Habibie Parepare, setelah takluk dengan skor telak 1-5 dari PSM Makassar, Senin (29/8/2022).
Bahkan, empat dari total lima gol yang dilesakkan tim berjuluk Juku Eja tersebut, dibukukan oleh dua pemain PSM Makassar, yaitu Yakob Sayuri dan Ramadhan Sananta.
Yakob Sayuri mencetak gol cepat pada menit ke-3 dan 51, kemudian Ramadhan Sananta (19 dan 45+1), serta satu gol penutup dicetak oleh Wiljan Pluim (65).
Sedangkan Persib Bandung hanya mampu memperkecil ketertinggalannya, melalui gol semata wayang yang dibukukan oleh Marc Klok pada menit 32.
Dalam laga kali ini, para punggawa Maung Bandung belum didampingi oleh pelatih anyarnya, Luis Milla.
Sehingga komando masih diberikan oleh asisten pelatih, Budiman Yunus di pinggir lapangan.

Usai laga, Budiman Yunus mengaku, tidak menyangka timnya akan kebobolan lima gol pada laga malam ini.
Bahkan, gol cepat yang dicetak Yakob Sayuri di awal babak pertama, membuat timnya terpuruk dan sulit mengembangkan permainan.
"Setelah gol pertama terjadi pada menit ketiga awal pertandingan, anak-anak langsung down, dan sulit mengembangkan permainan."
Baca juga: Pelatih PSM Makassar Bocorkan Rahasia Kemenangan Atas Persib Bandung dengan Skor Mencolok
"Begitu gol kedua mereka, anak-anak makin down. Ini di luar perkiraan saya, dan ini menjadi evaluasi bagi saya," ujarnya dalam sesi konferensi pers usai pertandingan di Stadion B.J. Habibie.
Budiman pun mengaku, para pemainnya kurang disiplin dalam mengantisipasi Willem Pluim, yang tampil sangat luar biasa dan mendominasi malam ini.
"Memang Pluim hari ini sangat bagus, dia salah satu pemain yang menjadi target umpan para pemain PSM terutama bola-bola atas, tapi pemain kami agak kurang disiplin (menjaganya) termasuk kecerdikan Pluim juga yang membuat pemain kewalahan. Ini sekali lagi akan jadi pembelajaran bagi pemain kami," ucapnya.
Ia pun menuturkan, tidak adanya Nick Kuipers sebagai pemain kunci di jantung pertahanan timnya, sangat memberikan pengaruh terhadap kekuatan lini belakang.
Terlebih, Nick Kuipers merupakan pemain yang dapat diandalkan, terutama saat mengantisipasi bola - bola atas yang diberikan para pemain lawan.
"Dengan tidak adanya Nick (Kuipers) di pertahanan, kami menjadi kurang kuat. Apalagi Nick adalah salah satu pemain yang bisa diandalkan dalam mengantisipasi bola atas."