Di Kawasan Wisata Pangandaran Kini Ada Nama Gang dan Jalan, Diharapkan Seperti Malioboro
Para wisatawan sudah tidak lagi bingung, gang dan jalan di kawasan objek wisata Pangandaran kini sudah dipasang pelang nama.
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Para wisatawan sudah tidak lagi bingung, gang dan jalan di kawasan objek wisata Pangandaran kini sudah dipasang pelang nama.
Satu inisiator sekaligus tokoh di Pangandaran, Edi Rusmiadi, bersyukur, beberapa gang dan jalan di kawasan wisata memiliki pelang nama.
Terakhir, penamaan gang dan jalan memakai pelang itu terakhir dilakukan 20-an tahun lalu.
"Kita buat pelang nama, karena itu penting khususnya untuk wisatawan. Kalau warga pribumi sih masih tahu nama-nama jalan tersebut tapi wisatawan kan enggak tahu," ujar Edi kepada wartawan melalui WhatsApp, Sabtu (27/8/2022) siang.
Sebetulnya, kata dia, nama-nama gang dan jalan di wilayah Desa Pangandaran ini sudah ada surat keputusannya.
Untuk Dusun Pangandaran Barat dan Dusun Pangandaran Timur namanya memakai nama ikan laut. Dedangkan Dusun Parapat diberi nama ikan tawar.
Baca juga: Petani Pangandaran Berhasil Budi Dayakan Anggur Impor, Rasanya Manis, Dapar Respons Baik
"Tapi, sampai sekarang belum ada realisasinya. Padahal, saya sering mengusulkan penamaan jalan dan gang-gang itu. Tapi, belum ada realisasinya," katanya.
Untuk itu, dia bersama rekan-rekannya berinisiatif membuat pelang nama pada gang dan jalan sendiri.
Kebetulan, di lingkungan RW 06 yang merupakan RW-nya ada pengolahan sampah berkah yang memiliki hasil ekonomi.
"Hasil dari memilah sampah anorganik tersebut dijual dan uangnya menjadi kas RW yang digunakan untuk kebersihan lingkungan termasuk kita membuat pelang nama gang dan jalan," kata Edi.
Bahan dasar yang digunakan yaitu kayu jati karena selain mudah didapat juga memiliki nilai artistik.
"Dan yang lebih pentingnya lagi, tahan terhadap korosi, kan, kita dekat air laut," ucapnya.
Baca juga: Ketua DPD Partai Golkar Jabar Minta Kepengurusan Partai di Pangandaran Ada Sampai ke Tingkat Desa
Edi menegaskan, pelang nama gang dan jalan ini penting untuk informasi petunjuk kepada wisatawan di kawasan wisata.
Khusus, untuk pelang Jalan Kidang Pananjung sengaja dibikin agak besar dan artistik dengan harapan bisa menjadi untuk spot swafoto.
"Seperti halnya, bila kita datang ke Yogyakarta kalau belum foto di pelang Jalan Malioboro, seperti kita belum datang ke Yogyakarta," katanya.
"Nah, di Pangandaran juga ada nama Jalan Kidang Pananjung dengan tulisan 'The Legend Street Of Pangandaran'. Yaitu, jalan legendaris yang sudah ada sejak dulu yang kawasannya masih kebun belantara," ucap Edi. (*)