Persib Bandung
Sanksi Ini yang Akan Diterima Persib Bandung Gara-gara Bobotoh Lempar Botol di Stadion GBLA
Persib Bandung terancam kena sanksi gara-gara ulah bobotoh yang tidak puas atas kekalahan tim kesayangannya dari Bali United.
Penulis: Cipta Permana | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Persib Bandung terancam kena sanksi gara-gara ulah bobotoh yang tidak puas atas kekalahan tim kesayangannya dari Bali United.
Persib Bandung mengalami kekalahan dari Bali United 2-3 dalam Liga 1 2022-2023 pekan kelima di Stadion GBLA, Selasa (23/8/2022).
Oknum bobotoh melakukan aksi lempar botol air minum kemasan dan benda lainnya ke dalam lapangan ketika laga Persib Bandung atas Bali United berlangsung hingga selesai.
Baca juga: Ini Kata Achmad Jufriyanto Terkait Kekalahan Persib Bandung dari Bali United di Stadion GBLA
Lemparan botol air minum kemasan terus terjadi, seiring tensi pertandingan dari kedua tim yang kian memanas di atas lapangan.
Termasuk keputusan wasit yang dinilai bobotoh menuai kontroversi.
Akibatnya, para pemain dan ofisial tim Bali United, termasuk perangkat wasit terpaksa harus diamankan barikade petugas jajaran Polrestabes Bandung dan Polda Jabar, menggunakan tameng huru hara, saat akan meninggalkan lapangan menuju ruang ganti setelah pertandingan.
Akibatnya, sanksi denda sebesar Rp. 50 juta pun menanti panitia penyelenggara pertandingan laga kandang Persib Bandung akibat ulah suporternya tersebut.
Hal serupa pernah menimpa PSS Sleman, ketika Komisi Disiplin PSSI menjatuhkan sanksi Rp. 50 juta, atas ulah suporternya saat PSS Sleman menjamu PSM Makassar di Stadion Maguwoharjo, Sleman pada 23 Juli 2022.
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra pun menanggapi situasi timnya yang harus diselamatkan petugas kepolisian saat akan meninggalkan lapangan.
Menurutnya, setiap suporter tim di Indonesia harus memiliki kedewasaan dan mampu menerima saat tim kesayangan menelan kekalahan dari lawan, terutama saat bertanding di kandang.
"Kami paham bahwa suporter ini (bobotoh) dalam situasi yang kurang bagus. Saya pikir semua suporter di Indonesia juga harus terima waktu kalah, jangan cuma waktu menang," ujarnya dalam sesi konferensi pers usai pertandingan di Stadion GBLA Kota Bandung, Selasa (23/8/2022).
Karena dalam pertandingan sepak bola, lanjutnya hanya ada tiga hal, yaitu menang, kalah, atau imbang. Sehingga setiap situasi yang didapatkan tim kesayangannya, harus bisa diterima dengan jiwa besar.
"Kadang-kadang di Indonesia terlalu fanatik, dan tidak terima ketika timnya tidak menang atau kalah," ujarnya
Di sisi lain pihaknya pun berterima kasih kepada petugas kepolisian yang telah membantu para pemain dan timnya untuk meninggalkan lapangan secara aman.
"Waktu kita mau keluar mereka terus lempar kami dan kami berterima kasih kepada polisi, karena bisa bantu kami buat keluar dan semua aman.
"Sekali lagi, kami sebagai pelatih dan pemain profesional cuma datang buat tim, dan kami tetap respek ke tim suporter lawan," katanya. (Cipta Permana).