Liga Prancis
Lionel Messi Cs Tidak Boleh Minum Coke dan Es Teh Manis, Dilarang Ahli Gizi Paris Saint-Germain
Lionel Messi dkk tidak boleh minum coke dan es teh manis. Penyebabnya, Paris Saint-Germain mendatangkan nutrisionis alias ahli gizi.
TRIBUNJABAR.ID - Lionel Messi dkk tidak boleh minum coke dan es teh manis. Penyebabnya, Paris Saint-Germain mendatangkan nutrisionis alias ahli gizi untuk meningkatkan kinerja pemain.
Paris Saint-Germain mendatangkan nutrisionis baru atas dasar instruksi penasihat teknik klub, Luis Campos.
Sejak menggantikan peran eks direktur olahraga Leonardo per musim panas ini, Campos melakukan reformasi yang mencakup area lebih luas di internal PSG.
Lionel Messi dkk bukannya tak memiliki ahli gizi, tetapi tenaga kerja yang lama ditugasi pula buat mengelola skuad utama sampai tim beberapa kategori usia.
Baca juga: AC Milan Masih Terus Memburu Pemain Baru: Salah Satunya Bek PSG yang Terpinggirkan
Dilansir BolaSport.com dari Le Parisien, nutrisionis baru yang didatangkan Campos akan terfokus mengatur asupan dan pola makan tim asuhan Christophe Galtier saja.
Ahli gizi yang baru ini kabarnya merupakan eks pesepak bola dari Spanyol yang telah terjun lama di bidang pengelolaan nutrisi pemain.
Keputusan penting pertama yang diambil adalah menyingkirkan Coke dan es teh manis dari menu diet pemain.
Minuman berkarbonasi dan mengandung kadar gula tinggi dianggap sangat tidak dianjurkan dalam manajemen fisik untuk kompetisi olahraga level tinggi.
Dengan begitu, siap-siap saja di meja Lionel Messi, Neymar, Kylian Mbappe, dan pemain lain PSG hanya terhidang botol air mineral pada hari latihan ataupun pertandingan.
Walau terkesan remeh, tindakan ini merupakan langkah berani yang tak dilakukan era Leonardo ataupun Mauricio Pochettino.
Pasalnya, coke bermerk Coca cola telah menjadi partner resmi PSG selama 22 tahun dan kedua pihak baru saja memperbarui kerja sama sampai 2024.
Campos dan Galtier juga mewajibkan pemain berkumpul untuk sarapan dan makan siang bersama, tradisi yang sempat hilang di Paris Saint-Germain.
Kegiatan ini dimaksudkan agar para pemain lebih merasakan kebersamaan dan menjalin kohesi di skuad.
Inovasi lain dari Campos adalah menjadikan ruang ganti pemain sebagai tempat 'sakral' yang tak boleh dimasuki sembarang orang.
Pria Portugal itu ingin kamar ganti steril dari orang-orang yang tak berkepentingan langsung dengan tim, baik saat tampil kandang, tandang, maupun tempat latihan.