KAI Iringi Indonesia Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat dengan Semangat Melayani
Sejumlah inovasi terus KAI siapkan untuk meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan maupun masyarakat yang diterapkan dalam operasional kereta
TRIBUNJABAR.ID,- Tahun ini, Indonesia memperingati kemerdekaannya yang ke-77 tahun. Selama lebih dari tujuh dekade, semua elemen bangsa tidak berhenti berjuang demi kemajuan bangsa dan negara. Begitu pula dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang menjadi salah satu elemen penting bangsa ini. Kereta api sudah menjadi bagian yang tak terlepaskan dari perkembangan bangsa bahkan sejak sebelum masa kemerdekaan. Dari awal keberadaannya di Nusantara, kereta api terus berinovasi dan beradaptasi, dinamis mengikuti perubahan zaman dan menyesuaikan dengan kebutuhan stakeholder. Hal ini masih terus dilakukan hingga sekarang dan akan terus dilakukan mengiringi perjalanan usia Nusantara.
Setahun belakangan ini, walau masih diterpa badai pandemi, insan KAI enggan berdiam diri. Sejumlah inovasi terus KAI siapkan untuk meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan maupun masyarakat. VP Public Relations KAI Joni Martinus menjelaskan terdapat sejumlah inovasi yang diterapkan dalam operasional kereta.
“Inovasi ini diantaranya peningkatan percepatan waktu tempuh, penyediaan fasilitas Wifi gratis, layanan live cooking di kereta makan," kata Joni.
Dia menyampaikan, pada masa pandemi Covid-19, KAI juga melakukan inovasi di bidang digital pada aplikasi KAI Access untuk peningkatan pelayanan, begitu juga dengan pengembangan bisnis-bisnis penunjang. Inovasi tersebut diantaranya fitur First Mile dan Last Mile, KAI Pay, Top Up dan Tagihan, Connecting Train, serta informasi layanan KAI Grup.
Selain itu, KAI juga merespon kondisi pandemi dengan mengintegrasikan aplikasi Peduli Lindungi dengan sistem boarding KAI untuk membantu proses validasi dokumen kesehatan calon pelanggan. Integrasi ini terwujud melalui kerja sama antara KAI dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk memastikan bahwa semua pengguna kereta api sudah memenuhi syarat kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Seiring dengan peningkatan pelayanan di setiap sektor, moda transportasi kereta api semakin mendapat tempat di hati masyarakat. Hal ini terbukti dengan meningkatnya volume pelanggan kereta api dari tahun ke tahun. Pada semester I tahun 2021, KAI mengangkut 84,1 juta pelanggan. Di semester II tahun 2022, jumlahnya naik 42 persen menjadi 119,8 juta penumpang. Kenaikan ini ditunjang oleh meredanya pandemi Covid-19, tingkat vaksinasi yang semakin membaik, dan relaksasi persyaratan perjalanan di awal tahun 2022.
“Kinerja angkutan penumpang KAI grup pada Semester I 2022 mengalami recovery yang signifikan. Tren positif ini menunjukkan mulai meningkatnya mobilitas masyarakat serta meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap angkutan kereta api,” ujar Joni.
Tidak hanya angkutan penumpang saja yang menjadi perhatian perusahaan, KAI juga melihat layanan angkutan barang makin potensial. Inovasi terus dilakukan agar dapat melayani angkutan komoditas-komoditas lainnya sesuai permintaan pelanggan.

Tercatat kinerja angkutan barang KAI juga menunjukkan kinerja yang positif pada Semester I tahun 2022 ini. KAI mengangkut sebanyak 26,7 juta ton barang, naik 15% dibanding Semester I tahun 2021 dimana KAI mengangkut sebanyak 23,2 juta ton barang. Beberapa komoditas yang diangkut berupa batu bara, peti kemas, semen, BBM, CPO, pulp, dsb.
Semua capaian tersebut membuktikan bahwa KAI tidak mudah menyerah menghadapi pandemi. Semua kerja keras insan KAI selama era pandemi ini terbayar dengan laba bersih semester I/2022 yang meningkat sebesar 254