Persib Bandung

Mengapa Persib Bandung Bisa Menang atas PSIS, Ini Analisis Yudi Guntara: Budiman Berani . . .

Artikel ini berisi analisis mantan pemain Persib Bandung Yudi Guntara mengenai kemenangan Persib atas PSIS Semarang.

Penulis: Deanza Falevi | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar/Deni Denaswara
David da Silva melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang PSIS Semarang. Di laga ini Persib Bandung menang 2-1. Yudi Guntara memberikan analisis mengenai kemenangan Persib atas PSIS. 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Artikel ini berisi analisis mantan pemain Persib Bandung Yudi Guntara mengenai kemenangan Persib atas PSIS Semarang.

Maung Bandung berhasil meraih kemenangan perdananya di Liga 1 2022/2023 dengan mengalahkan PSIS Semarang.

Pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Sabtu (13/8/2022), itu berakhir dengan skor 2-1.

Dua gol Persib Bandung dicetak oleh David da Silva di menit ke-24 dan 66.

Baca juga: Persib Bandung Raih Kemenangan Pertama, Gelandang Maung Bandung Marc Klok: Ini Baru Permulaan!

Gol PSIS Semarang dicetak oleh Taisei Marukawa menit ke-30.

Gol David da Silva itu membawa Persib meraih kemenangan pertama di Liga 1 2022/2023 di bawah racikan pelatih sementara (caretaker), Budiman.

Yudi Guntara menilai bahwa Budiman membawa perbedaan dalam permainan Persib Bandung.

"Budiman ini bisa dibilang berani, pasalnya ia bisa berani memainkan pemain yang berbeda dari sebelum-sebelumnya."

"Misalnya dia sekarang memasang Achmad Jufriyanto dari menit awal."

"Dalam tiga pertandingan kemarin kan Jupe tuh cuman jadi cadangan," ucap Yudi saat dihubungi Tribunjabar.id, Sabtu (13/8/2022).

Yudi menilai, Budiman bisa menganalisis pertandingan dengan baik sehingga bisa mengubah situasi yang tepat dan membawa Maung Bandung menang di kandang.

"Sejumlah perubahan terjadi saat Budiman dan Yaya handle secara langsung."

Baca juga: Gol David da Silva Membawa Kemenangan untuk Persib Bandung, Sang Striker Ungkapkan Hal Ini

"Rachmat Irianto seperti memainkan perannya dengan benar," Yudi Guntara, sosok legenda Persib di tahun 1990-an.

Menurut Yudi, Budiman berhasil membaca permainan Taisei Marukawa yang selalu mencoba menyerang dari jantung pertahanan kiri yang dijaga oleh Kakang Rudianto.

"Waktu babak pertama kan gol Marukawa itu masuk ketika Kakang tidak siap menjaganya, lalu seri lah Persib."

"Tapi Budiman ini membacanya dengan baik."

"Akhirnya kan Rachmat Irianto geser menggantikan posisinya Kakang," ucap Yudi.

Yudi menilai bahwa seharusnya Budiman bisa memainkan pemain muda seperti Kakang dengan situasi yang tepat.

"Memainkan pemain muda yah bagus lah, tapi saat ini yang terpenting adalah bila 11 pemain utama Persib itu tersedia, ya seharusnya itu saja yang dimainkan."

"Setelah kondisi menang atau menit-menit terakhir, barulah boleh memasukkan pemain muda," katanya.

Selain itu, Yudi juga melihat bahwa peran Ciro Alves sebagai gelandang serang tidak membantu permain Persib yang sedang melakukan serangan.

"Ciro main dari menit awal terlalu banyak menggiring bola, habis itu kehilangan."

"Saya heran pada babak kedua itu kenapa Frets Butuan yang diganti, bukannya Ciro."

"Menurut saya, Ciro tak banyak membantu," jelasnya.

Selain Ciro, Yudi juga menilai David da Silva yang sudah berhasil mencetak dua gol masih kurang kerja samanya.

"Jadi catatan saya untuk Budiman dan timnya di laga selanjutnya adalah membangun komunikasi dengan baik."

"Bisa dilihat David da Silva yang hingga menit akhir jarang mengoper bola ketika berada di jantung pertahanan lawan."

"Selalu mencetak gol itu bagus, tapi ini kan Persib, kerja sama yang utama."

"Tinggal bagaimana Budiman dan Yaya untuk meningkatkan komunikasi yang baik para pemain di pertandingan selanjutnya agar lebih kompak," kata Yudi. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved