Baku Tembak di Rumah Jenderal

Wawancara Khusus Kuasa Hukum Bharada E: Eksekusi Brigadir J sambil Tutup Mata, Ketakutan karena Ini

BHARADA Richard Eliezer atau Bharada E mendapat perintah dari pimpinannya Irjen Ferdy Sambo untuk mengeksekusi Brigadir J

Tribunnews.com/ Rizki Sandi Saputra
Kuasa Hukum Bharada E, Deolipa Yumara (kanan) saat tiba di Kantor LPSK, Ciracas, Jakarta Timur, Senin (8/8/2022). 

Apa benar kejadian di rumah Sambo?

Kalau secara curhatnya dianya begitu, beberapa menit saja itu kejadiannya.

Secara curhat ya, bukan pro justitia, karena dia curhat juga sama saya. Begitulah kira-kira, singkat saja.

Kemudian apa saja yang disampaikan Bharada E di kertas yang diberikan kepada Anda?

Jadi saya tadi ke dia, kamu mau cerita apa adanya, dia bilang mau, Bang.

Ya sudah saya kasih empat lembar kertas, tulislah bebas suka-suka kau.

Tulislah apapun yang ada dipikirkan tulis termasuk pengalaman batin apa yang terjadi.

Pokoknya apa yang ngana lihat, dia bilang lagi iya bang kita juga mau tulis itu kan.

Lantas saya kasih dia pulpen dan saya tinggal. Saya setelkan dia lagu rohani lagi, saya tinggal.

Baca juga: Khawatirnya Pengacara Bharada E Atas Keselamatan Kliennya, Mobil Dibom, Selesai, Kan

Itu cepat loh dua jam jadi empat lembar. BAP kemudian keluar semua.
Gatau itu Tuhan bekerja di pikiran dia sehingga data itu begitu jelas disampaikan.

Ketika data itu jelas disampaikan dalam BAP itu belum justicia.

Tapi empat surat ini adalah yang dia buat tulisan tangan itu di cap jempol dia, tulisan tangan dia sitandanganan.

atas bawah tanda tangan. itu kemudian diolah menjadi bagian dari penyidikan.

Itu bisa bagian dari penyidikan?

Barang bukti, bisa barang bukti tapi kan itu bukan pro justitia karena kan tulisan tangan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved