DAFTAR CALON Pelatih Baru Persib Bandung, Termasuk Eks JDT yang Tiba-tiba Mundur, Ini Rekam Jejaknya

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Nama-nama calon pelatih baru Persib langsung beredar setelah Robert Alberts mengundurkan diri sebagai pelatih Persib Bandung, Rabu (10/8/2022).

Keempat nama calon pelatih baru Persib itu semuanya berasal dari luar negeri, sesuai dengan keinginan manajemen Persib Bandung.

Dari empat nama itu, hanya satu yang sudah paham sepak bola Indonesia yakni Paul Munster.

Pelatih asal Irlandia ini memang diminta bobotoh untuk menggantikan Robert Alberts sebelum dia mengundurkan diri.

Paul Munster sendiri berpengalaman di Indonesia karena pernah menukangi Bhayangkara FC.

Setelah Paul Munster, ada mantan pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla yang juga ramai dan masuk bursa calon pelatih Marc Klok dan kawan-kawan. 

Pelatih asal Spanyol ini sebenarnya berpengalaman di Indonesia menjadi pelatih Timnas Indonesia sebelum era Shin Tae-yong.

Namun, Luis Milla belum pernah menukangi klub Indonesia.

Kemudia ada dua nama sosok pelatih yang masuk dalam rumor tersebut yaitu, Kim Do-Hoon (Korea Selatan) mantan pelatih tim divisi utama Liga Korea Selatan, Ulsan Hyundai.

Baca juga: BERITA PERSIB Pagi, Ciro Alves Sudah Gatal Main, Duetnya Bareng David da Silva Akan Jadi Kunci

Selain itu ada Benjamin Mora (Meksico) mantan pelatih tim divisi utama Liga Malaysia, Johor Darul Takzim (JDT).

Menilik statistik dan prestasi dari keduanya, Kim Do-Hoon pelatih kelahiran Tongyeong, Korea Selatan, 21 Juli 1970 (52 tahun), pernah menukangi beberapa tim elite di K-League, seperti Incheon United (2015-2016) dan Ulsan Hyundai (2016-2020). 

Coach Kim terakhir melatih tim divisi utama Liga Singapura, yaitu Lion City Sailor (2021-2023).

Prestasi yang paling membanggakannya yaitu, membawa Ulsan Hyundai menjadi juara Liga Champions Asia tahun 2020.

Serta, menjadikan Lion City Sailor menjadi juara Liga Singapura tahun 2021 lalu.

Berikutnya, Benjamin Mora adalah pelatih kelahiran Kota Mexico, 25 Juli 1979 (43 tahun), menjadi pelatih dari JDT II (2015-2016). 

Ia pun sempat mengisi posisi pelatih kepala di JDT (2016-2017), setelah pelatih tim tersebut yaitu, Mario Gomez memilih hijrah untuk melatih Persib Bandung pada tahun 2017.

Gomez hijrah setelah berhasil mengantarkan tim JDT menjadi kampiun dua kali beruntun Liga Super Malaysia tahun 2015 dan 2016 lalu.

Termasuk juara Piala FA Malaysia tahun 2016.

Serta juara Liga Champions Asia tahun 2015 lalu.

Selama semusim menjadi suksesor Mario Gomez, Mora kembali melatih tim JDT II (2017-2018), Benjamin Mora kembali mengisi tempat sebagai pelatih kepala di tim utama tahun (2018-2022).

Selama empat tahun tersebut, Mora berhasil mengembalikan kejayaan JDT menjadi tim Superior di Liga Super Malaysia, dengan mengantarkan prestasi tiga tahun beruntun yaitu 2019, 2020, dan 2021.

Serta membawa tim tersebut melaju hingga babak 16 besar Liga Champions Asia. 

Namun musim ini, saat Liga Super Malaysia tahun 2022 baru setengah jalan, Benjamin Mora tiba-tiba memutuskan untuk mengundurkan diri.

Pengunduran diri Mora dengan alasan mengurus masalah pribadi di kampung halamannya Meksiko.

Benjamin sendiri telah menukangi JDT sebanyak 148 laga bersama JDT sejak 2017.

Selama itu, Benjamin berhasil memenangi 102 pertandingan.

Manakah, di antaranya keempatnya yang akan dipilih oleh manajemen PT Persib Bandung Bermartabat sebagai pengganti Robert Alberts yang terpaksa mengakhiri kontraknya lebih cepat, karena mengundurkan diri?

Jika merujuk pada pernyataan Umuh Muchtar, Paul Munster sepertinya akan tersingkir dari daftar.

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Umuh Muchtar mengungkapkan kriteria pelatih yang cocok melatih timnya pasca-pengunduran diri Robert Alberts.

Umuh lantas membocorkan kriteria calon pelatih anyar Maung Bandung yang pantas menggantikan Robert.

Menurutnya, calon nahkoda anyar Maung Bandung belum pernah melatih satu pun klub di tanah air.

"Sampai saat ini belum ada calon pelatih, kalau Pak Glenn tidak hitung-hitungan soal materi, kalau ada yang mahal dan memang lebih baik, kita juga siap, kita akan terus bergerak biar enggak terlalu lama kekosongan pelatih. Tapi kita juga enggak mau buru-buru, sayang kan kalau salah pilih pelatih," akuinya.

"Kemungkinan yang belum pernah sama sekali (melatih di Indonesia), tapi dia sudah punya nama. Kalau ada pelatih, tapi belum pernah bawa juara, ya buat apa (dipilih)," tandas Umuh.

(Laporan wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana)