Persib Bandung
UPDATE PERSIB, Selebaran Robert Out Ditemukan di Kawasan Riung Bandung, Pemasangnya Belum Diketahui
Selebaran Robert Out dipasang di kawasan Riung Bandug, Kota Bandung, Selasa (9/8/2022). Selebaran Robert Out ada terpasang di tiang listrik.
TRIBUNJABAR.ID - Selebaran Robert Out dipasang di kawasan Riung Bandug, Kota Bandung, Selasa (9/8/2022).
Selebaran Robert Out ada terpasang di tiang listrik ada juga di kaca cermin di belokan di Kompleks Riung Bandung.
Di Selebaran Robert Out, selain ada tulisan Robert Out dan foto Robert Alberts, di selembar itu pun tertulis "Pemain Elit Menang Sulit".
Belum diketahui siap yang memasang selebaran kertas berukuran A4 itu.
Baca juga: Persib Bandung Banyak Kebobolan, Pelatih Kiper Luizinho Passos Langsung Melakukan Ini
Akhir-akhir ini pelatih Persib Bandung menjadi sorotan bobotoh karena dianggap gagal membawa timnya berprestasi bagus.
Dalam tiga laga perdana di Liga 1 2022-2023, Persib Bandung hanya mengumpulkan satu poin.
Pangeran Biru bermain imbang sekali melawan Bhayangkara di Satdion Wibawa Mukti. Saat itu Marc Klok cs ditahan imbang 2-2.
Pada laga kedua, Persib Bandung mengalami kekalahan di tangan Madura United.
Bermain di GBLA, pasukan Robert Alberts kalah 1-3.
Selanjutnya, Maung Bandung kalah 1-4 dari Borneo FC di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu (7/8/2022).
Ribuan bobotoh pun diperkirakan akan unjuk rasa besar-besaran menuntut pengunduran diri Robert Rene Alberts dari kursi kepelatihan Persib Bandung.
Tuntutan tersebut buntut dari hasil mengecewakan Persib Bandung pada tiga laga perdana di Liga 1 2022-2023.
"Kami mengajak teman-teman dari seluruh komunitas bobotoh Persib Bandung untuk bergabung.
"Ini adalah perjuangan untuk sesuatu yang lebih besar, kepalkan dan angkat tangan kalian," seru VPC dalam akun resminya, @officialvpc, kemarin.
Surat pemberitahuan unjuk rasa sudah dikirimkan Viking Persib Club ke Polrestabes Bandung, Senin (8/8).
Selain menuntut pengunduran diri Robert Alberts, dalam aksinya nati bobotoh juga menuntut manajemen Persib untuk melakukan perbaikan dalam pengelolaan sistem tiket pertandingan kandang Persib.
Rencananya, para peserta akan lebih dulu berkumpul di Saparua, Kota Bandung, mulai pukul 12.00 WIB, sebelum melanjutkan aksinya ke Graha Persib di Jalan Sulanjana.
"Siapkan energi kalian !! Sampai bertemu di hari Rabu," tulis VPC.
Juru Bicara VPC, Ibro Hendri mengatakan sedianya aksi akan mereka gelar Senin (8/8).
"Namun kami mengubah jadwal agar aksi nanti bisa maksimal. Para Viking dari berbagai distrik di daerah rencananya juga akan ikut bergabung," ujarnya.
Untuk mencegah kekisruhan, ujar Hendri, sejumlah koordinator lapangan telah mereka persiapkan untuk menjaga ketertiban.
"Kami berharap untuk tidak ada kerusakan fasilitas umum dan hal-hal yang tidak diinginkan, lainnya pada aksi nanti," ujarnya.
Aksi para bobotoh dipicu hasil buruk yang diperoleh Persib Bandung pada tiga laga perdana yang mereka jalani sejak kick off Liga 1 2022/2023 dimulai, akhir Juli lalu.
Dari ketiga laga itu, total Persib Bandung hanya mampu meraih satu poin hasil dari satu kali seri dan dua kali kalah.
Hasil ini membuat Persib Bandung berada di posisi 17 klasemen sementara, dari total 18 tim peserta liga.
Pengamat sepak bola nasional, Mohamad Kusnaeni alias Bung Kus bahkan menilai, hasil Persib Bandung dalam tiga laga perdana ini sama sekali tak menunjukkan kualitas Persib sebagai salah satu kandidat juara.
"Tiga pertandingan awal itu, menurut saya Persib Bandung harus berbenah. Itu harus segera dilakukan jika masih ingin menargetkan juara," ujarnya kepada Tribun saat dihubungi melalui telepon, kemarin.
Salah satu hal yang harus segera dibenahi, ujarnya, adalah masih terlalu tergantungnya Persib kepada para pemain kuncinya.
Persib, ujarnya, bisa bermain sangat bagus ketika bermain full team. "Tapi kalau tidak full team, performanya menurun, dan kadang-kadang menurunnya jauh," ujarnya.
Hal lain yang juga harus dibenahi, kata Bung Kus, adalah strateginya yang terlalu mudah dibaca. "Ini menjadi kelemahan Persib. Pelatih kurang mampu memaksimalkan potensi pemain.
"Ketika bola ada di siapa, akan dioper ke siapa, itu mudah sekali dibaca. Pergantian pemain sudah ketebak. Pemain ini bakal diganti ini, kalau di posisi ini bakal diganti pemain ini," ujarnya. (drajat arianto/cipta permana/deanza falevi)