Persib Bandung

Jelang Persib Bandung vs PSIS Semarang, Ini yang Perlu Dilakukan Bobotoh yang Mau Nonton di Stadion

Untuk menciptakan suasana yang nyaman dan aman pada saat menyaksikan pertandingan Persib vs PSIS, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bobotoh.

Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar/Deanza F
Bobotoh merayakan gol Persib Bandung ke gawang Madura United yang diciptakan David da Silva. Untuk menciptakan suasana yang nyaman dan aman pada saat menyaksikan pertandingan Persib Bandung vs PSIS Semarang, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seluruh bobotoh, mulai dari proses pembelian tiket hingga kedatangan ke stadion. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Persib Bandung akan menjamu PSIS Semarang di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (13/8/2022).

Untuk menciptakan suasana yang nyaman dan aman pada saat menyaksikan pertandingan tersebut, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seluruh bobotoh, mulai dari proses pembelian tiket hingga kedatangan ke stadion.

Seperti dilansir laman resmi Persib, tiket pertandingan tetap dijual 100 persen secara online melalui laman resmi Persib.co.id dan Persib Apps.

Bobotoh yang hendak membeli tiket pun harus sudah melakukan vaksinasi booster karena akan terkoneksi langsung dengan aplikasi PeduliLindungi.

Baca juga: Meski Sedang Babak Belur, Persib Bandung adalah Tim Besar yang Bisa Bikin Bencana, Kata Pelatih PSIS

Aturan tersebut diterapkan sebagai upaya mendukung pemerintah dalam menekan kasus Covid-19.

Lantaran pandemi Covid-19 belum berakhir, semua orang harus tetap mematuhi protokol kesehatan, termasuk saat menyaksikan pertandingan secara langsung di stadion. 

Sama dengan pertandingan pertama di stadion GBLA, bobotoh yang sudah mendapatkan e-ticket diimbau untuk tidak memberikan informasi e-ticket (termasuk barcode) tersebut kepada orang lain, apalagi sampai mengunggah ke media sosial.

Sebab, barcode tersebut bersifat unik dan berpotensi disalahgunakan.

Hal yang perlu diperhatikan lagi adalah pada saat penukaran e-ticket menjadi gelang penanda.

Bobotoh wajib membawa data diri pribadi (KTP).

Identitas secara fisik ini sebagai verifikasi bahwa yang membawa tiket adalah yang sah dan tidak disalahgunakan.

Bobotoh juga diimbau untuk datang lebih awal saat penukaran e-ticket di beberapa titik atau lokasi yang telah ditentukan.

Baca juga: Persib Bandung Babak Belur di Tiga Laga Awal, Ridwan Kamil: Poék, Seperti Malam Gelap

Hal ini bertujuan untuk menghindari penumpukan atau antrean pada saat penukaran e-ticket.

Kembali diingatkan, bobotoh harus waspada terhadap tawaran tiket di luar dari kanal resmi, termasuk dari orang yang sudah kenal, atau mengaku-aku orang yang sah memunyai tiket.

Sebab, dipastikan itu bentuk penipuan karena e-ticket hanya berlaku untuk satu kali akses penukaran.

Panitia tidak bertanggung jawab atas kerugian material dan immaterial bila e-ticket yang didapatkan dari luar kanal resmi ternyata tidak berlaku atau tidak dapat ditukarkan.

Tentunya, keberhasilan tak terlepas dari peran bobotoh.

Proses adaptasi ini perlu perjuangan dari bobotoh.

Namun adaptasi sistem baru ini akan terbayar dengan memberikan rasa nyaman dan aman di dalam stadion.

Selain itu, diharapkan situasi aman dan nyaman dalam laga kandang sebelumnya bisa kembali tercipta tanpa adanya flare dan nyanyian rasis.

Jadi, segenap bobotoh diharapkan dapat menaati semua aturan dan regulasi yang telah ditetapkan oleh Panitia Pelaksana (panpel) Persib.

Salah satunya selalu menjaga ketertiban dan kebersihan saat menyaksikan pertandingan serta menjaga barang-barang pribadi.

Tak bosan diingatkan juga beberapa hal yang tidak boleh bobotoh lakukan pada saat menonton pertandingan Persib, diantaranya:

  • Membawa senjata tajam (sajam).
  • Membarang barang-barang terlarang: mabuk dan membawa minuman keras, narkoba, flare serta bahan lainnya yang mengandung peledak.
  • Membawa kamera profesional dan mengoperasikannya mengarah ke lapangan.
  • Melakukan sexual harassment terhadap bobotoh perempuan/wanita.
  • Melakukan praktik politik dan menyanyikan lagu bernada rasis kepada tim/pemain lawan.
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved