Kisah Pilu Murid di SDN Banjarsari Subang, 4 Tahun Harus Belajar di Lantai, Mendadak Dikirim Kursi
Setelah ramai diberitakan, mendadak SDN Banjarsari dikirim puluhan meja dan kursi.
Penulis: Ahya Nurdin | Editor: taufik ismail
"Akibatnya pengadaan mebeler kursi dan meja di SDN Banjarsari tertunda hingga sekarang, sehingga selama 2018-2022 siswa kelas 4,5 dan 6 terpaksa belajar dikelas tanpa kursi dan meja," ujarnya.
Akibat kondisi tersebut, ucap Dudi, Disdikbud Subang hanya bisa menunggu dan berharap ada anggaran perubahan pada APBD 2022 yang bisa mereka pergunakan untuk penanganan jangka pendek permaslahan di SD Negeri Banjarsari.
Untuk jangka panjang, keterbatasan sarana dan prasarana di SDN Banjarsari akan teratasi pada tahun 2023 melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Kemendiknas RI
"Kami sudah ajukan ke Kemendiknas agar sekolah tersebut bisa mendapatkan bantuan mebeler dari DAK," ucap Dudi.
"Bahkan rencananya, ketiga ruang kelas yang tak miliki kursi dan meja di SDN Banjarsari itu juga akan direhab dengan anggaran sekitar Rp 400 jutaan. Melalui anggaran DAK, rencananya juga akan ada penambahan ruangan, ruang UKS dan sarana TIK."
Dudi optimis Kemendiknas bisa mengucurkan DAK untuk SDN Banjarsari karena saat ini Data Dapodik sekolah tersebut sudah beres dan terdaftar di Kemendiknas.
"Data Dapodik SDN Banjarsari Desa Cirangkong Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang, sudah lengkap dan dibuat apa adanya, termasuk kekurangan sarana prasarana penunjang pendidikan seperti kursi dan meja. Kemendiknas akan menurunkan DAK ke sekolah yang kekurangan sarana prasarana pendidikan seperti SDN Banjarsari ini," ujarnya.

Mendadak Dikirim
Kemarin, menyusul ramainya pemberitaan soal SDN Banjarsari sepanjang hari, puluhan set meja dan kursi belajar akhirnya dikirimkan Disdikbud Kabupaten Subang langsung ke SDN Banjarsari dengan menggunakan truk.
Dudi Awaludin yang juga gembira bahkan langsung mengabarkan perkembangan terbaru itu saking senangnya.
"Alhamdulillah! Akhirnya Disdikbud Subang malam ini bisa menyediakan sebanyak 56 set meja dan kursi belajar siswa untuk SDN Banjarsari," ujar Dudi kepada Tribun melalui telepon, semalam.
"Malam ini sudah dikirim 28 set. Sisanya, sebanyak 28 set lagi dikirim besok," tambahnya.
Dudi mengatakan, ke-56 set meja dan kursi tersebut adalah kursi dan meja yang baru.
"Itu sudah cukup untuk menunjang pembelajaran siswa kelas 4, 5 dan 6 di SDN Banjarsari yang selama empat tahun ini belajar ngampar," katanya
Dudi mengatakan, dalam penanganan kebutuhan fasilitas belajar siswa ada proses yang ditempuh. Data Pokok Pendidikan (Dapodik) merupakan kunci agar apa yang dibutuhkan sekolah dapat dipenuhi.