TERUNGKAP! Mayat Pria di Parit Jalan Girimukti Sukabumi Ternyata Tukang Ojek yang Hilang

Akhirnya terungkap jati diri mayat yang ditemukan di parit pinggir Jalan Girimukti, Kampung Margamukti, Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas.

Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Giri
Kompas
Ilustrasi Mayat - Akhirnya terungkap jati diri mayat yang ditemukan di parit pinggir Jalan Girimukti, Kampung Margamukti, Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Kabupaten Sukabumi, M Rizal Jalaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Akhirnya terungkap jati diri mayat yang ditemukan di parit pinggir Jalan Girimukti, Kampung Margamukti, Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Mayat pria dengan ciri-ciri mengenakan kaus bertuliskan "Teluh Jampang", bercelana jin, memakai sepatu, dan ditemukan helm di lokasi itu ditemukan oleh pekerja kebersihan jalan pada Rabu (3/8/2022) sekitar pukul 10.30 WIB.

Mayat tersebut ternyata merupakan tukang ojek asal Kampung Legokloa, Desa Cibuntu, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.

Dia hilang sejak 23 Juli 2022.

Kapolsek Simpenan, AKP Dadi, mengatakan, keluarga korban membenarkan bahwa mayat itu sesuai dengan ciri-ciri terakhir korban pergi.

"Untuk memastikan, kami bawa keluarganya dan melihat langsung bahwa yang ditemukan di wilayah Polsek Ciemas benar warga kami, itu keterangan dari pihak keluarganya. Benar pada tanggal 23 juli 2022 ada warga laporan ke kami, kemudian dari pihak keluarga melaporkan ke polres kemudian dibuatkan berita acara hilang, awalnya seperti itu," uja Dadi di kamar mayat RSUD Palabuhanratu.

Baca juga: Mayat Ditemukan di Parit Girimukti Sukabumi, Beberapa Hari Lalu Kades Didatangi Pencari Orang Hilang

Mayat diautopsi di RSUD Sekarwangi, Cibadak, untuk mengetahui penyebab kematiannya.

Karena tak ditemukan sepeda motor korban.

Ayah korban, Sulaeman (65), mengatakan, korban bernama Salman (35) saat itu tak kunjung pulang setelah pergi menarik penumpang ke arah Girimukti.

"Istrinya kan di rumah sakit, dia anterin martabak ke rumah sakit, lalu dia pergi ke Bagbagan, jam tiga malam itu tanggal 23 Juli 2022 dia pergi narik penumpang ke Girimukti, enggak ada pulang-pulang. Saya nyari sama teman-temannya sampai ke arah Girimukti, Ciwaru, sampai ke Palangpang juga enggak ada," ucapnya.

Dia menginginkan polisi dapat mengungkap kasus kematian anaknya tersebut.

Baca juga: KRONOLOGI Polisi Lepaskan Tembakan Saat Terjadi Kericuhan di Final Turnamen Sepak Bola di Sukabumi

Ia juga bersedia anaknya diautopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya.

"Hilang motornya, ya karena sudah nasib anak saya sampai di situ umurnya, saya enggak bisa apa-apa. Boleh diautopsi dan kasus dapat diungkap oleh kepolisian sampai pelakunya dapat. Mungkin ada pelakunya," ucap Sulaeman. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved