Persib Bandung

Apesnya Persib Bandung 3 Hari Ini, Kalah Lawan MU, GBLA Sepi, Rene Diminta Out, Didenda Rp 200 Juta

Persib Bandung sepertinya tengah diuji dengan berbagai cobaan dalam beberapa hari terakhir.

Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Deni Denaswara
Penyerang Persib Bandung David da Silva menutup muka dengan kedua tangannya kala melawan Madura United di pekan kedua Liga 1 2022-2023 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Sabtu (30/7/2022). Cobaan bertubi-tubi dialami Maung Bandung dalam beberapa hari terakhir. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Apesnya Persib Bandung. Sudah kalah 1-3 dari Madura United, stadion sepi bobotoh, pelatih diminta mundur, kini ada lagi kabar buruk yang diterima Maung Bandung.

Mereka mendapat denda Rp 200 juta oleh Komite Disiplin atau Komdis PSSI.

Denda dipicu ulah segelintir bobotoh menyalakan flare pada laga perdana Persib Bandung kontra Bhayangkara FC yang berakhir imbang 1-1 di Stadion Wibawa Mukti, 24 Juli lalu.

Sanksi diputuskan dalam sidang Komisi Disiplin PSSI, Jumat (29/7/2022), atau persis sehari sebelum Persib menjalani laga kedua Liga 1 2022/2023, yang berakhir dengan kekalahan.

Tak hanya Persib, sejumlah tim juga dijatuhi denda atas kesalahan yang sama dari para suporternya: menyalakan flare di stadion ketika laga berlangsung.

Namun, berbeda dengan Persib, hukuman mereka jauh lebih kecil.

Persija Jakarta hanya mendapatkan sanksi denda Rp 50 juta karena suporternya menyalakan satu flare pada laga pembukanya melawan Bali United, Sabtu (23/7/2022).

Denda dengan besaran yang sama juga dijatuhkan pada PSS Sleman karena ulah sejumlah suporternya melemparkan botol di stadion saat laga melawan PSM Makassar, Sabtu (23/7/2022).

Selain PSS Sleman, sanksi denda Rp 50 juta  juga dijatuhkan Komdis pada Dewa United dan Persita Tangerang. Pada kasus Dewa United, hukuman diberikan karena terdapat lima pemain yang mendapatkan kartu kuning, sementara Persita dihukum karena masalah flare yang dinyalakan suporter.

Baca juga: Persib Bandung Finis di Zona Merah hingga Pekan Kedua Liga 1 2022-2023 Setelah Persebaya Menang

Tak hanya klub, sejumlah pemain juga tak luput dari sanksi Komdis PSSI. Pemain yang "sial' mendapat sanksi, Leo Guntara dari Borneo FC dan RIzky Dwi Febrianto dari Arema FC.

Leo didenda Rp 10 juta karena terbukti melakukan pelanggaran serius dan mendapatkan kartu merah langsung. Selain denda, Leo juga dilarang bermain sebanyak dua laga berturut-turut.

Seperti halnya Leo, Rizky Dwi Febrianto juga dijatuhi denda Rp 10 juta. Rizky terbukti melanggar karena menghalangi tim lawan mencetak gol sehingga mendapatkan kartu merah langsung. Tak hanya denda, Rizky juga mendapat hukuman larangan satu kali bermain.

Robert Out

Kemarin, menyusul hasil buruk Persib dalam dua laga perdananya di Liga 1, desakan bobotoh agar Robert Alberts secepatnya mundur dari jabatannya sebagai pelatih kepala Persib nyaring disuarakan bobotoh.  

"Saya setuju jika Rene out saja. Sebab, ini bukan pertandingan awal yang dimainkan Rene bersama Persib. Ini sudah tiga tahun, akan tetapi belum ada perubahan," ujar Babam, Ketua Viking Alengka Majalengka, kepada Tribun, kemarin.

Babam mengatakan, dengan komposisi pemain yang dimiliki Persib saat ini, Persib seharusnya bisa bermain jauh lebih baik.

"Tapi Rene justru menyebut Persib kini sedang pincang akibat ditinggal sejumlah penggawa akibat cedera, seperti Teja dan Henhen. Itu kan tidak masuk akal bagi kami bobotoh mah. Strategi yang diterapkan Rene juga menurut saya bikin ngantuk," ujarnya.

Jika Rene masih ingin bertahan di Persib, ujar Baban, kemenangan menjadi keharusan pada laga selanjutnya. "Lawan Borneo dan PSIS nanti bakal menentukan nasib Rene. Kalau pertandingan keduanya berakhir imbang bahkan kalah, sudah seharusnya Rene angkat kaki dari kursi kepelatihan Persib,"ujarnya.

Kekecewaan atas hasil buruk Persib di bawah kepemimpinan Robert Rene Alberts juga diungkapkan Ketua Viking Galuh, Tatang Hermanto alias Te Be.

“Kekalahan di kandang sendiri tempo hari itu memalukan dan sangat mengecewakan,” ujarnya, kemarin. "Pola permainan sangat kacau, penyerangan tidak terorganisir. "

Meski kecewa dengan hasil ini, Te Be tidak sepakat dengan desakan agar Robert Albert mundur. “Saya bukan pendukung Robert Albert. Saya fifty-fifty. Tapi, liga kan baru dimulai. Kalau pelatih diganti tentu akan mengganggu program. Kalau diganti, tentu programnya ada perubahan,” ujarnya.

Bobotoh Persib di Kuningan, Adit, yang juga pelatih Lakemba Muda FC, mengatakan tak ada pilihan lain bagi Persib selain menang di laga-laga selanjutnya.

"Kekalahan di kandang kemarin itu sangat memalukan," ujarnya.

Kekalahan ini seharusnya menjadi tamparan keras jajaran pelatih Persib Bandung

"Apalagi sebelumnya pada pekan pertama, Persib Bandung juga gagal meraih kemenangan hanya imbang dengan Bhayangkara FC. Nah, apakah ini kesalahan pelatih atau pemain? Ini harus benar-benar dievaluasi," ujarnya.

Sebelumnya, usai kekalahan dari Madura, permintaan maaf sempat  disampaikan Robert Alberts. Pada konferensi pers seusai laga, Robert mengatakan dalam sepakbola segala sesuatu dapat terjadi.

"Inilah sepak bola. Ada menang, ada kalah. Kekecewaan yang kami rasakan pun bukan hanya karena kami gagal menang di laga kandang dan di hadapan bobotoh, tapi juga karena wasit yang memutuskan hal berbeda dalam hal pemberian penalti bagi kedua tim," ujarnya.

Robert mengatakan, pada babak pertama seharusnya timnya mendapatkan penalti setelah Ezra Walian ditarik pemain lawan di dalam area terlarang.

"Namun, asisten wasit terdekat dengan terjadinya pelanggaran justru tidak berbicara kepada wasit utama bahwa itu pelanggaran. Ini yang kami sesalkan," ujarnya. "Padahal, seandainya kita dapatkan penalti dan unggul 2-0, tentu situasi pasti berbeda." ujarnya.

Meski demikian, di luar itu, Robert juga mengakui masih adanya sejumlah kekurangan yang ditunjukkan skuatnya. "Kami  akan memperbaiki beberapa kekurangan agar di laga berikutnya kami bisa meraih target yang kami inginkan," janjinya. (cipta permana/eki yulianto/andri m dani/ahmad ripai)

Baca juga: JADWAL Persib Bandung di Bulan Agustus 2022, Duel Lawan Biru dan Merah di Kandang

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved