Nekat Masuk Lubang Tambang yang Sudah Ditutup, Tiga Penambang di Sumbar Diduga Kehabisan Oksigen

TRIBUNJABAR.ID, PADANG- Tiga penambang dilaporkan meninggal dunia di bekas lubang tambang emas ilegal.

Padahal, tambang ilegal tersebut sudah empat tahun ditutup, tapi ketiganya nekat masuk ke lubang tambang.

Kejadiannya di lubang tambang di Kecamatan Asam Jujuan, Kabupaten Dharmasraya, Sumatra Barat.

Ketiga korban berinisial N (35), A (36), dan IA (37) tersebut diduga meninggal dunia akibat kehabisan oksigen dalam lubang tambang.

Mereka semua merupakan warga Kecamatan Asam Jujuhan, Kabupaten Dharmasraya.

Baca juga: 6 Orang Tertimbun Longsor di Kawasan Tambang di Seram Maluku, 3 Orang Meninggal, 3 Lain Masih Dicari

"Kejadian itu pada Minggu (31/7/2022) sore. Mereka ditemukan meninggal dunia di dalam lubang berkedalaman sekitar 30 meter," kata Kasat Reskrim Polres Dharmasraya, AKP Dwi Angga Prasetyo, yang dihubungi Kompas.com, Senin (1/8/2022).

Menurutnya, ketiga korban itu nekat masuk ke tambang ilegal yang sudah empat tahun ditutup.

Dari tanda-tanda korban, mereka lemas.  “Diduga kekurangan oksigen karena kedalaman 25-30 meter,” ujar Dwi.

Menurut Dwi, ketiga korban awalnya ditemukan seorang warga yang kebetulan melintas dan melihat dua sepeda motor terparkir.

“Warga yang melihat kemudian melaporkan ke warga lain, lalu masuk ke dalam. Ternyata ditemukan korban yang tergeletak," kata Dwi.

Korban dibawa ke Puskesmas. Saat sampai Puskesmas, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.

"Saat olah TKP, kita menemukan cangkul dan bekas galian. Jadi, mereka diduga meninggal karena kekurangan oksigen," ujar Dwi. (Penulis : Kontributor Padang, Perdana Putra)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menambang di Bekas Tambang Ilegal di Sumbar, 3 Warga Ditemukan Tewas"