Persib Bandung
Syarat Wajib Bobotoh Beli Tiket Pertandingan Persib Bandung, Otomatis Ditolak Jika Tak Terpenuhi
Pertandingan Persib Bandung vs Madura United akan digelar, ada syarat membeli tiket Persib Bandung yang wajib dipenuhi bobotoh.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pertandingan Persib Bandung vs Madura United akan digelar, ada syarat membeli tiket Persib Bandung yang wajib dipenuhi bobotoh.
Semua bobotoh yang masih belum menjalani vaksinasi dosis ketiga (booster) Covid-19, dipastikan tak akan bisa menyaksikan pertandingan Persib kontra Madura United secara langsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (30/7).
Pemesanan tiket mereka yang belum menjalani vaksinasi booster akan otomatis tertolak oleh sistem.
"Yang belum di-booster tak akan bisa dapat tiket online," ujar Ketua harian Covid-19 Kota Bandung, Asep Gufron, di Balai Kota Bandung, Selasa (26/7).
Asep mengatakan, keputusan ini menjadi salah satu poin yang dihasilkan dalam rapat bersama Polda Jabar, Plh Kapolrestabes Bandung, dan panpel BRI Liga 1 2022 untuk penggunaan Stadion GBLA.
"Kesepakatan lainnya, setiap pertandingan Persib hanya 29 ribu orang yang diperbolehkan masuk ke stadion GBLA."
"Nanti aparat kepolisian sudah mengatur sistem pengaturannya dengan ada beberapa ring. Intinya, yang tak punya tiket enggak boleh ada di sekitar stadion," ujarnya.
Asep mengatakan, protokol kesehatan harus ditegakkan secara tegas mengingat situasi Covid-19 di Bandung masih banyak dengan meningkatnya positivy rate yang mendekati lima persen.
"Kami sampaikan kondisi Bandung dalam rapat. Saya pun akan sampaikan hasilnya ini ke pak wali sebelum kami menerbitkan surat dari satgas Kota Bandung. Ya mudah-mudahan secepatnya bisa keluar," katanya seraya menyebut protokol kesehatan tetap tak berubah yakni penggunaan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Baca juga: HARI INI Tiket Laga Persib Bandung vs Madura United Sudah Dijual, Ada 28 Ribu Tiket, Ini Cara Beli
"Pendukung Persib, mereka juga akan membentuk satgas untuk mengingatkan ke rekan-rekan sesama suporter terkait protokol kesehatan."
"Ketersediaan vaksin booster di Bandung pun dalam kondisi aman. Sekarang vaksin booster sudah capai 37 58 persen dari target 2 jutaan orang," katanya.
Direktur PT. Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, mengatakan selain terkait protokol kesehatan, penjualan tiket pertandingan kandang Persib secara daring diberlakukan untuk mengantisipasi praktik pemalsuan tiket oleh para calo yang masih kerap terjadi dalam pertandingan kandang tim Maung Bandung
"Kami menyediakan sekitar 28 ribu tiket, dan hanya dijual secara daring. Penukaran tiket elektronik ke tiket fisik berbentuk gelang yang terdapat barcode itu di hari H pertandingan. Cara itu untuk meminalkan orang atau calo memalsukan tiket pertandingan," ujarnya saat di temui di Graha Persib Bandung, semalam.
Terkait lokasi atau tempat penukaran e-ticket ke tiket fisik, kata Teddy, masih dalam pembahasan. Mereka juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
Teddy mengatakan, untuk mengantisipasi masuknya bobotoh yang tidak bertiket, pemeriksaan akan mereka lakukan hingga tiga lapis.
"Skrining, mulai dari pembelian tiket, pengambilan tiket fisik, hingga akses bobotoh yang akan masuk ke stadion. Mulai dari jalan masuk ke Gedebage sudah ada petugas skrining di sana, kemudian masuk ke ring tiga hingga ke ring satu yaitu pintu masuk ke dalam stadion. Jadi pemeriksaannya benar-benar ketat," ucapnya.
Teddy mengatakan, pihak kepolisian telah berkomitmen untuk melakukan tindakan tegas bagi bobotoh yang tidak memiliki tiket,
termasuk calo tiket palsu di area sekitar stadion. Petugas skrining dan kepolisian pun nantinya bukan hanya akan melakukan penertiban tiket, namun juga mengantisipasi adanya flare yang dibawa oleh bobotoh masuk ke dalam stadion.
"Kita akan memberikan sanksi tegas jika menemukan penonton yang membawa flare. Jadi meskipun penonton tersebut memiliki tiket resmi, kami akan ambil tiketnya, dan penonton tersebut tidak bisa masuk ke dalam stadion," ujar Teddy.
Kabid Humas Polda Jabar, Ibrahim Tompo, pihak kepolisian juga akan bersiaga saat suporter melakukan penukaran dari tiket online ke tiket fisik.
"Nah, penukaran ini belum ada sosialisasinya, di mana saja tempat-tempatnya. Jadi, itu harus berjalan duluan, jadikan pola penjualan tiket sudah jelas, tempat penukarannya ini yang belum diinfokan ke kita," ujar Ibrahim, saat dihubungi, kemarin.
Menurutnya, setelah ada informasi resmi dari panitia pertandingan, pihaknya baru akan merumuskan teknis pengamannya.
"Nant,i kalau misalnya sudah ada tempat-tempatnya, jadi hampir berbarengan dengan rencana pengamanan, kan itu termasuk bagian dari mekanisme pengamanan," ujarnya. (nandri prilatama/cipta permana/nazmi abdurahman)