Soal Langkah Gugatan yang Bakal Diambil Forum Orang Tua Mahasiswa SBM, Begini Tanggapan ITB
ITB melalui Kabiro Humas dan Komunikasi menanggapi rencana gugatan yang akan dilayangkan forum orang tua mahasiswa sekolah bisnis dan manajemen (SBM)
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Institut Teknologi Bandung melalui Kabiro Humas dan Komunikasi, Naomi Haswanto menanggapi terkait rencana gugatan yang akan dilayangkan forum orang tua mahasiswa sekolah bisnis dan manajemen (SBM).
Menurutnya, pihak ITB menghormati setiap pendapat dari pihak mana pun, termasuk forum orang tua mahasiswa.
"Soal siaran pers yang dikeluarkan forum orang tua mahasiswa SBM ITB, kami memilih untuk tetap fokus pada proses transformasi ITB yang sedang berjalan dan program-program yang sedang dilakukan," katanya melalui pesan whatsapp, Selasa (26/7/2022).
Naomi pun berharap agar semua pihak bisa membantu agar transformasi ITB dapat berjalan baik dan bermanfaat besar bagi semua pihak.
Sebelumnya, sejumlah orang tua mahasiswa SBM ITB bersiap untuk menempuh jalur hukum terkait permasalahan yang terjadi di SBM ITB yang sudah berlangsung delapan bulan ini tak kunjung selesai.
Perwakilan orangtua mahasiswa SBM ITB, Ali Nurdin menyampaikan sejak awal Desember 2021 kualitas pendidikan di SBM ITB hingga saat ini menurun.
Padahal, pihak rektorat ITB mengatakan sudah membentuk tim transisi dan transformasi SBM ITB pada 18 Maret 2022, yang terdiri dari unsur rektorat dan unsur SBM ITB yang bekerja hingga Juni 2022 untuk mencari solusi atas permasalahan yang ada di SBM ITB.
"Sampai sekarang tak ada informasi sedikit pun soal apa hasil rekomendasi dari Tim Transisi dan Transformasi SBM ITB. Kami juga tidak pernah dapat informasi soal sikap rektor ITB pada rekomendasi dari tim transisi. Dia (rektor) tak pernah berikan keterangan bagaimana menyelesaikan permasalahan yang terjadi di SBM ITB dengan efektif. Padahal, kami sudah berulang kali minta rektor mengundang kami sebagai orangtua mahasiswa untuk menjelaskan secara resmi perkembangan penyelesaian permasalahan yang ada di SBM ITB," ujarnya, Minggu (24/7/2022) di Jalan Aceh.
Ali juga menambahkan bahwa pihak orangtua sudah layangkan somasi pertama pada 12 Mei 2022 namun tak ada respon hingga kemudian melayangkan kembali somasi kedua pada 16 Juni 2022. Tetapi, tetap tak ada respon sama sekali dari rektor.
"Kami kecewa dan sangat menyesalkan sikap rektor ITB ini yang memperlihatkan tak mampu dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di SBM ITB. Situasi ini jelas kami khawatir beresiko pada menurunnya mutu dan moral pendidikan di SBM ITB dan ITB secara keseluruhan," katanya.
Baca juga: Dicueki Rektor, Orang Tua Mahasiswa SBM ITB Akan Tempuh Jalur Hukum, Lakukan Gugatan
Ada tujuh faktor, lanjutnya, yang dapat menurunkan mutu pendidikan di SBM ITB, yakni:
- penurunan pagu anggaran pendidikan di SBM yang semual Rp 103 miliar di 2021 menjadi Rp 94,5 miliari di 2022.
- hilangnya beberapa kegiatan pendidikan
- adanya unifikasi alokasi anggaran untuk semua fakultas/sekolah/prodi dengan postur yang sama padahal kebutuhannya berbeda-beda dalam mencapai standar nasiomal atau Internasional