Persib Bandung Gagal Menang di Laga Pertama, Begini Komentar Robert dan Marc Klok

Laporan wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana

TRIBUNJABAR.ID, CIKARANG - Persib Bandung gagal mengulangi hasil laga pertama dalam tiga musim terakhir setelah bermain imbang melawan Bhayangkara FC pada laga pertama Liga 1 2022-2023, Minggu (24/7/2022) malam.

Bermain d Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, hanya satu poin yang dibawa pulang ke Bandung setelah laga berakhir 2-2.

Hasil imbang ini serupa pada laga pertama di Liga 1 20217 dan 2018. Kala itu, Persib Bandung bermain 0-0 melawan Arema FC dan 1-1 melawan Persikabo 1973.

Bedanya, kalau yang dulu bermain di kandang, kini manit tandang.

Melawan Bhayangkara FC di hadapan ribuan bobotoh, gawang Persib Bandung yang dikawal Fitrul Dwi Rustapa bobol dulu di menit 37. Pelakunya adalah Youssef Ezzejjari.

Rachmat Irianto kemudian menyamakan kedudukan pada menit 41. Babak pertama ditutup dengan skor 1-1.

Maung Bandung sebenarnya mampu unggul pada awal babak kedua, melalui tendangan spektakuler Frets Butuan pada menit 48. 

Namun, raihan tiga poin yang sudah di depan mata harus pupus, setelah Bhayangkara FC mampu menyamakan kedudukan melalui gol Sani Rizki Fauzi pada menit 84. 

Gagal meraih poin penuh tetap disyukuri pelatih Robert Alberts meski sedikit kecewa. Menurutnya, seperti yang ia katakan sebelum pertandingan, bahwa laga perdana selalu menjadi tantangan bagi siapa pun, termasuk bagi timnya.

"Dalam pertandingan tadi, meski kita harus tertinggal lebih dulu, tapi kita berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di babak pertama. Di babak kedua, setelah kami mampu unggul melalui gol Frets Butuan, giliran Bhayangkara FC yang mampu menyeimbangkan skor menjadi 2-2 hingga akhir pertandingan," ujarnya dalam sesi konferensi pers seusai pertandingan.

Dia menilai, seharusnya timnya mampu meraih tiga poin seperti yang direncanakan sejak sebelum dimulainya pertandingan. Namun, hasil pertandingan berkata lain, sehingga capaian satu poin harus puas di dapatkan Persib Bandung.

"Kita tahu bahwa Bhayangkara FC merupakan tim yang bagus, dan mereka memiliki pelatih yang bagus juga. Tentunya kami kecewa atas hasil yang bukan yang kami harapkan ini, karena target kami adalah meraih tiga poin di laga perdana, tapi inilah hasil (imbang) yang kami dapatkan," ucapnya.

Pada laga itu, Robert melakukan perubahan taktikal karena cedera yang dialami Beckham Putra Nugraha, Robi Darwis, dan David da Silva.

Hal tersebut termasuk saat menggantikan Zalnando dengan Dedi Kusnandar di awal babak kedua.

Ia pun menyadari bahwa kehilangan Beckham Putra Nugraha di babak pertama cukup memberikan dampak besar bagi perubahan strategi yang sebenarnya telah disiapkannya di babak kedua.

"Karena saat Bhayangkara memainkan bola direct ke striker, dan ketika mereka kehilangan bola,  kami akan melakukan transisi menyerang dengan baik, dan disitulah fungsi Beckham. Karena dia pintar mencari ruang, dan saat dia mendapatkan bola, kita bisa melakukan serangan dengan cepat ke wilayah pertahanan lawan," ujar Robert.

Begitupun saat kehilangan Robi Darwis dan David da Silva. Karena peran keduanya cukup penting, yaitu sebagai penyeimbang permainan dan pencetak gol dengan memanfaatkan tinggi badannya.

Baca juga: Gol Indah Frets Butuan Dimentahkan Gol Penyama Kedudukan, Bhayangkara FC Vs Persib Bandung Imbang

Robert pun mengapresiasi penampilan perdana Robi Darwis yang cukup baik. Menurutnya tidak mudah bagi pemain dari akademi untuk bisa bermain baik di sebuah kompetisi dengan level tertinggi di Indonesia.

Ia berharap di laga berikutnya, timnya mampu meraih tiga poin, terlebih beberapa pemain yang saat ini di tinggal di Bandung diharapkan mampu untuk bermain di  pertandingan selanjutnya.

"Di laga berikutnya tentu kita harus lakukan evaluasi dan mempersiapkan tim lebih baik lagi, untuk meraih target tiga poin," katanya.

Kekecewaan terhadap hasil pertandingan pun disampaikan oleh Marc Klok.

Menurutnya, pertandingan perdana melawan Bhayangkara FC berlangsung sangat ketat. 

Baca juga: Striker Persib Ciro Alves Tak Ikut Ke Cikarang, Bobotoh Beri Semangat: Sing Pulih Bener Heula!

Ia pun mengeluhkan soal kondisi lapangan yang cukup berat, sehingga aliran bola tidak melaju sebagaimana yang diharapkan para pemain.

Namun di balik itu, dirinya menilai bahwa tim lawan bermain baik, tapi timnya memiliki mentalitas yang baik. Sehingga mampu menyamakan kedudukan meski sempat tertinggal lebih dulu.

"Seperti yang pelatih bilang, bahwa kami memiliki mentalitas yang baik untuk bisa menyamakan kedudukan. Tapi di babak kedua, setalah kami mampu unggul, diakhir pertandingan kami justru kehilangan fokus dan akhirnya kita kasih mereka dua poin, dan saya sangat tidak senang dengan hal itu," ujarnya. (*)