Dicueki Rektor, Orang Tua Mahasiswa SBM ITB Akan Tempuh Jalur Hukum, Lakukan Gugatan
Sejumlah orang tua mahasiswa Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) bersiap menempuh jalur hukum.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sejumlah orang tua mahasiswa Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) bersiap menempuh jalur hukum terkait permasalahan yang terjadi di SBM ITB.
Permasalahan itu tak kunjung selesai meski sudah berjalan delapan bulan.
Perwakilan orang tua mahasiswa SBM ITB, Ali Nurdin, menyampaikan sejak awal Desember 2021 kualitas pendidikan di SBM ITB hingga saat ini menurun.
Padahal, pihak rektorat ITB mengatakan sudah membentuk tim transisi dan transformasi SBM ITB pada 18 Maret 2022, yang terdiri atas unsur rektorat dan unsur SBM ITB.
Mereka bekerja hingga Juni 2022 untuk mencari solusi atas permasalahan yang ada di SBM ITB.
"Sampai sekarang tak ada informasi sedikit pun soal apa hasil rekomendasi dari Tim Transisi dan Transformasi SBM ITB. Kami juga tidak pernah dapat informasi soal sikap rektor ITB pada rekomendasi dari tim transisi," ucap Ali di Jalan Aceh, Kota Bandung, Minggu (24/7/2022).
Ali mengatakan, rektor ITB tak pernah memberikan keterangan bagaimana menyelesaikan permasalahan yang terjadi di SBM ITB dengan efektif.
Baca juga: Lativa Nuaviana Rizal Putri Magister Teknologi Nano Pertama di Indonesia, Jadi Sorotan di Wisuda ITB
"Padahal, kami sudah berulang kali minta rektor mengundang kami sebagai orang tua mahasiswa untuk menjelaskan secara resmi perkembangan penyelesaian permasalahan yang ada di SBM ITB," ujarnya.
Ali mengatakan, pihak orang tua mahasiswa sudah melayangkan somasi pertama pada 12 Mei 2022.
Namun, somasi itu tak mendapat respons hingga kemudian melayangkan kembali somasi kedua pada 16 Juni 2022.
Tetapi, tetap tak ada respons sama sekali dari rektor.
"Kami kecewa dan sangat menyesalkan sikap rektor ITB ini yang memperlihatkan tak mampu dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di SBM ITB. Situasi ini jelas kami khawatir berisiko pada menurunnya mutu dan moral pendidikan di SBM ITB dan ITB secara keseluruhan," katanya.
Baca juga: 5.100 Mahasiswa Baru Diterima Masuk ITB, 1.269 Orang Lewat Jalur Mandiri, Ini Tata Cara Daftar Ulang
Menurutnya, ada tujuh faktor yang dapat menurunkan mutu pendidikan di SBM ITB, seperti penurunan pagu anggaran pendidikan di SBM yang semual Rp 103 miliar di 2021 menjadi Rp 94,5 miliari di 2022, hilangnya beberapa kegiatan pendidikan, adanya unifikasi alokasi anggaran untuk semua fakultas/sekolah/prodi dengan postur yang sama padahal kebutuhannya berbeda-beda dalam mencapai standar nasiomal atau Internasional.
Kemudian rantai birokrasi administrasi pendidikan yang terpusat (sentralisasi) di ITB sampai tak efisien dan menghambat pelayanan pendidikan bagi mahasiswa ITB, berkurangnya para dosen senior dan dosen praktisi atau profesional, menurunnya semangat para dosen SBM ITB dan tenaga kependidikan yang tersisa, hingga adanya wacana melibatkan dosen dari fakultas lain di luar SBM ITB tanpa prosedur kompetensi dan kepantasan yang jelas, dan belum adanya pejabat dekanat SBM ITB yang definitif sampai sekarang.
"Kami, forum orangtua mahasiswa SBM, dengan tekad untuk menjaga dan memajukan kualitas pendidikan yang ada di SBM ITB, ajukan somasi terbuka ke rektor ITB, MWA ITB, dan Mendikbud RI untuk segera selesaikan permasalahan yang ada di SBM. Bila sampai akhir Juli ini tak ada penjelasan bagaimana cara menyelesaikan permasalahan yang ada, maka dengan sangat terpaksa kami akan ambil upaya hukum untuk perjuangkan hak-hak kami dan anak-anak kami yang dilindungi dan dijamin oleh konstitusi UUD 1945," katanya.
Ketika disinggung upaya hukum semacam apa, Ali mempertegas semisal melakukan gugatan ke Pengadilan Negeri Bandung serta mengadukan dan menyampaikan masalah tersebut ke Ombudsman.
"Pada intinya, kami ingin SBM ITB ini berada pada jalurnya lagi enggak ingin menurun kualitas mutu pendidikannya. Dan kami pun enggak ingin permalukan ITB, maka kami lakukan kegiatan ini," ucapnya. (*)
Baca juga: Efek Instan Erling Haaland, Manchester City Kalahkan Bayern Munchen di Amerika Serikat
Baca juga: Persib Bandung Hadapi Bhayangkara FC Malam Ini, Menunggu Aksi Pertama Daisuke Sato