Pesawat Citilink Tujuan Surabaya-Makassar Return to Base Karena Pilot Sakit dan Kemudian Meninggal
Penyebabnya adalah karena sang pilot, Kapten Boy Awalia yang berusia 48 tahun mengalami darurat kesehatan saat terbang.
TRIBUNJABAR.ID, SURABAYA - Tadi pagi pesawat Citilink tujuan Makassar harus return to base. RTB (Return to Base) ialah pesawat yang sudah terbang untuk beberapa saat tetapi kembali lagi ke bandar udara awal atau bandar udara alternatif terdekat karena alasan tertentu
Pesawat Citilink yang bermasalah itu adalah pesawat dengan nomor penerbangan QG-307 trayek Surabaya-Makassar.
Pesawat tersebut mendarat lagi di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (21/7/2022) pagi.
Penyebabnya adalah karena sang pilot, Kapten Boy Awalia yang berusia 48 tahun mengalami darurat kesehatan saat terbang.
Pesawat tersebut akhirnya return to base agar Kapten Boy Awalia bisa dirawat namun kemudian meninggal.
Kapten Boy Awalia pilot citilink yang meninggal dunia itu sempat mendapat perawatan.
"Setelah dievakuasi ke rumah sakit dan berdasarkan hasil pemeriksaan dokter dari pihak rumah sakit setempat, disampaikan bahwa pilot kami dinyatakan telah meninggal dunia," kata Direktur Utama PT Citilink Indonesia, Dewa Kadek Rai.
Pihaknya mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya atas kepergian pilot Capt. Boy Awalia yang selama ini dikenal sangat baik dan memiliki dedikasi yang tinggi selama bertugas.
"Kami juga mengucapkan permohonan maaf yang sebesar besarnya atas ketidaknyamanan yang terjadi," terang Kadek.
Jenazah almarhum Capt. Boy Awalia akan diterbangkan langsung dari Surabaya menuju Jakarta dan jenazah akan disemayamkan di Jakarta sesuai dengan penanganan prosedur yang berlaku.
Penumpang diterbangkan kembali
Maskapai Citilink sudah menerbangkan kembali 171 penumpang pesawat jurusan Surabaya-Makasar dari Bandara Internasional Juanda Surabaya usai insiden tersebut.
"Untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan penumpang, kami melakukan penggantian pesawat serta seluruh kru, dan penerbangan tersebut telah diterbangkan kembali pada pukul 10.46 WIB," kata Dewa Kadek Rai dikutip dari Kompas.com.
Atas peristiwa tersebut, pihaknya mengaku sudah menginformasikan dan memberikan penjelasan kepada penumpang serta memberikan service on ground.
Penumpang pun dapat menerima informasi tersebut dengan baik.