Tahun Baru Islam 2022
Kapan Tanggal 1 Muharam 1444 Hijriah? Sambut Tahun Baru Islam 2022 Baca Doa Awal dan Akhir Tahun Ini
Setiap tanggal 1 Muharam diperingati sebagai momen tahun baru hijriah atau tahun baru Islam, lalu kapan 1 Muharam 1444 Hijriah Tahun Baru Islam 2022?
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
TRIBUNJABAR.ID - Kapan tanggal 1 Muharam 1444 Hijriah atau Tahun Baru Islam 2022 ?
Pertanyaan ini mulai banyak muncul karena tak lama lagi umat Islam akan menyambut tahun baru Islam.
Bulan Muharam merupakan bulan pertama dalam kalender hijriah atau kalender Islam.
Oleh karena itu, setiap tanggal 1 Muharam juga diperingati sebagai momen tahun baru hijriah.
Lalu, kapan tanggal 1 Muharam 1444 Hijriah atau Tahun Baru Islam 2022?

Baca juga: Doa-doa Mustajab Dibaca saat Puasa Asyura di 10 Muharram, Memohon Pengampunan Dosa Berikut Artinya
Berdasarkan kalender Islam dilansir dari al-habib.info, tanggal 1 Muharam 1444 H atau Tahun Baru Islam 1444 H jatuh pada Sabtu 30 Juli 2022.
Bagi sebagian umat Islam, menyambut Tahun Baru Islam 2022 tanggal 1 Muharam 1444 H bisa menjadi momen istimewa.
Bulan Muharam merupakan satu di bulan mulia yang diberkahi Allah SWT.
Allah Subhanahu wa ta'alla berfirman dalam surat At-Taubah: 36.
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْراً فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ
"Sesungguhnya bilang di sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu di keempat bulan itu."
Selain itu bulan Muharam merupakan satu di antara empat bulan yang dinamakan bulan haram.
Empat bulan haram itu di antaranya Dzulqodah, Dzulhijjah dan Muharam dan Rajab.
Dari Abu Bakroh, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda :
الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ . . . . .
”Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab ( HR.Bukhari dan Muslim )
Demikian, bulan Muharam istimewa sebagai pergantian tahun maka tidak ada salahnya menjadi momen bermuhasabah diri merenungkan segala dosa yang diperbuat serta bertaubat.
Sahabat muslim juga menjadikan momen tahun baru hijriah untuk memperbanyak doa dan zikir.
Baca juga: Baca Doa Sapu Jagat Memohon Keselamatan di Dunia dan Akhirat, Keutamaan dan Waktu Mustajab Berdoa
Baca Doa Awal dan Akhir Tahun
Untuk menyambut Tahun Baru Islam 2022 atau tanggal 1 Muharam 1444 H, sahabat muslim dapat membaca doa.
Sebagian muslim yang menyambut Tahun Baru Islam dengan memanjatkan doa awal dan akhir tahun.
Berikut ini Tribunjabar.id rangkum beberapa doa awal dan akhir tahun, lengkap beserta artinya.
Bacaan doa awal tahun
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اَللَّهُمَّ اَنْتَ اْلاَ بَدِيُّ الْقَدِيْمُ اْلاَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ وَكَرَمِ جُوْدِكَ الْمُعَوَّلُ وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ اَقْبَلَ اَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَ
اَوْلِيَائِهِ وَالْعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ اْلاَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ وَاْلاِشْتِغَالِ بِمَا يُقَرِّبُنِى اِلَيْكَ زُلْفَى يَاذَالْجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ وَصَلَى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Bismillaahir-rahmaanir-rahiim.
Wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa ‘aalihi wa shahbihii wa sallam.
Allaahumma antal-abadiyyul-qadiimul-awwalu, wa ‘alaa fadhlikal-’azhimi wujuudikal-mu’awwali, wa haadza ‘aamun jadidun qad aqbala ilaina nas’alukal ‘ishmata fiihi minasy-syaithaani wa auliyaa’ihi wa junuudihi wal’auna ‘alaa haadzihin-nafsil-ammaarati bis-suu’i wal-isytighaala bimaa yuqarribuni ilaika zulfa yaa dzal-jalaali wal-ikram yaa arhamar-raahimin, wa sallallaahu ‘alaa sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa aalihi wa shahbihii wa sallam."
Artinya:
"Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."
"Semoga Allah tetap melimpahkan rahmat dan salam (belas kasihan dan kesejahteraan) kepada junjungan dan penghulu kita Muhammad beserta keluarga dan sahabat Beliau."
"Ya Allah, Engkau Dzat Yang Kekal, yang tanpa Permulaan, Yang Awal (Pertama) dan atas kemurahan MU yang agung dan kedermawanan MU yang selalu berlebih, ini adalah tahun baru telah tiba."
"Kami mohon kepada-MU pada tahun ini agar terhindar (terjaga) dari godaan syetan dan semua temannya serta bala tentara (pasukannya), dan (kami mohon) pertolongan dari godaan nafsu yang selalu memerintahkan (mendorong) berbuat kejahatan."
"Serta (kami mohon) agar kami disibukkan dengan segala yang mendekatkan diriku kepada-MU dengan sedekat-dekatnya."
"Wahai Dzat Yang Maha Luhur lagi Mulia, wahai Dzat Yang Maha Belas Kasih."
# Bacaan doa akhir tahun
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اللهُمَّ مَا عَمِلْتُ فِيْ هذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنِيْ عَنْهُ فَلَمْ أَتُبْ عَنْهُ، وَلَمْ تَرْضَهُ وَلَمْ تَنْسَهُ، وَحَلِمْتَ عَلَيَّ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلى عُقُوْبَتِيْ، وَدعَوْتَنِيْ إِلى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلى مَعْصِيَّتِكَ، فَإِنِّيْ أَسْتَغْفِرُكَ فَاغْفِرْ لِيْ.
Allohumma ma ‘alimtu fi hadzihis sanah mimma nahaitani ‘anhu fa lam atub ‘anhu, wa lam tardhohu wa lam tansahu, wa halimta ‘alayya ba‘da qudrotika ‘ala ‘uqubati, wa da’utani ilat taubati mim ba’di jaro’ati ‘ala ma’shiyyatika, fa inni astaghfiruka faghfirli.
Artinya:
"Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."
"Ya Allah, apa yang kulakukan di tahun ini berupa yang Engkau larang, aku belum bertobat darinya. Dan Engkau (tentu) tidak meridhai perbuatan itu lagi dan tidak (akan) melupakannya."
"(Namun) Engkau begitu lembut meski Engkau mampu membalas perilaku aku."
"Engkau mengajak aku untuk bertobat setelah aku larut dalam perbuatan maksiat kepada-Mu. Maka, sungguh, aku memohon ampunan-Mu, ampunilah Aku."
Baca juga: Bacaan Niat Puasa Tasua dan Puasa Asyura serta Keutamaannya, Umat Islam Bisa Melakukannya Hari Ini
Dilansir dari Bincangsyariah.com, kalimat atau bacaan doa akhir tahun ini dikutip dari Kitab Maslaku Al Akhyar karya Habib Usma bin Yahya Al-Alawi di abad 20.
Pada dasarnya, membaca doa awal tahun atau doa akhir tahun tidak semua dilakukan umat Islam.
Pasalnya, hukum amalan tersebut sebenarnya tidak ada tuntutannya
Rasulullah SAW, para sahabat, dan ulama besar tidak pernah melakukan doa awal dan akhir tahun.
Dilansir dari rumaysho.com, amalan seperti doa awal dan akhir tahun tidak ditemui pada kitab hadis atau musnad.
Umat muslim hendaknya berpatokan pada hadis dan firman Allah SWT dalam menjalankan ibadah.
Namun, bagia sebagian muslim mengerjakannya karena memanjatkan doa pergantian tahun merupakan bentuk dari tafakur.