Akhir Cerita Kisruh Sopir Angkot Vs Yonif 310 Kidang Kencana Sukabumi, Dandim: yang Waras Ngalah
Heboh cekcok sopir angkot dengan Yonif 310 Kidang Kencana yang melibatkan anak buahnya berakhir damai. Kedua pihak saling memaafkan.
Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Kisdiantoro
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Sukabumi, Dian Herdiansyah
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Heboh cekcok sopir angkot di Sukabumi dengan Yonif 310 Kidang Kencana yang melibatkan anak buahnya berakhir damai.
Dalam pertemuan komunitas angkutan kota (angkot), pengurus kelompok kerja angkutan umum (KKU) jalur 09 Cibadak Cicurug, Kabupaten Sukabumi sepakat bersamai atau islah dengan Yonif 310 Kidang Kencana, Rabu (20/7/2022).
Pertemuan Pengurus jalaur angkot 09 dan komunitas Angkot Cibadak - Cicurug Kabupaten Sukabumi dan Danyon 310 Kidang Kencana berlangsung Makodim 0607 Kota Sukabumi.
Baca juga: Awal Mula Video Viral Anggota TNI Geruduk Sopir Angkot di Sukabumi, Danyon: Angkot Ngeblong
Dandim 0607 Kota Sukabumi, Letkol Inf Dedi Aryanto mengatakan, pertemuan tersebut merupakan silaturahmi buntut persoalan yang terjadi di jalan jalur angkutan 09 percisnya dekat SPBU di Parungkuda.
"Sebenarnya ini berawal kesalahfahaman. Intinya tidak ada permasalah. Bahwa permasalaha ini tidak lari kemana-mana. Akibat kepadatan arus lalulintas yang perlu kita sadari bersama-sama. Jadi dari pihak komunitas angkot pun menyadari untuk memperbaiki kesalahan dan kelalaian yang sebelumnya terjadi untuk diperbaiki," ujarnya, kepada Tribunjabar.id.
Sebenarnya, kata Dandim Dedi kejadian bermula dari kesalahpahaman saja, tidak mesti sampai adanya cekcok hingga videonya viral kemana-mana.
"Memang dijalan itu orang lelah, capek. Kalau terjadi seperti ini tinggal mengalah saja, ngobrol baik-baik, memprioritaskan kendaraan lain yang ada di jalurnya. Tentunya kejadian ini harus saling menyadari agar tidak ada kejadian yang serupa," jelasnya.
Terkiat dengan viralnya video dimedia sosial, Dandim Dedi menerangkan seolah-olah adanya penyerangan dari batalyon 310 kepada supir angkot merupakan spontanitas.
"Itu spontanitas ya, namanya dilapangan terjadi kesalahafahaman dan terjadi cek cok. Namun saat itu ada komandan Batalyon 310 dan langsung dikembalikan.
"Pada saat itu udah selesai. Namun namaya orang keadaan mabuk tidak waras, kita yang waras mengalah. Kemarin sudah diselesaikan dengan baik dari kedua belah pihak baik dari Danyon mau pun para supir angkot," tuturnya.
Sementara itu, pembina jalur 09, Adang Edi Ridwan mengatakan, pihaknya meninta maaf atas adanya ucapan kotor dan menghina lembaga TNI.
Kedepan pihaknya pun selaku masyarakat meminta adanya pembinaan wasasan kebangsaan untuk menjadi masyarakat yang baik agar kejadian serupa tidak terulang.
"Meminta maaf atas kejadian kemarin, adanya pekataan kotor kepada unsur TNI yang dilakukan kepada Danyon 310 dan Kodim 0607 dari oknum supir angkot," ujarnya.
Tentunya, kedepan kata Adang pihaknya meminta untuk adanya pembinaan agar kejadian kembali tidak terulang kembali.
"Harapannya kedepan bisa dilakukan pembinaan bukan hanya tugasnya Dishub Sama Polri. TNI pun perlu untuk merekatkan masyarakat," pungkasnya.