Wali Kota Depok Katakan Ingin Gabung DKI Jakarta, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Katakan Begini

Ia mengatakan pemisahan Kota Depok dari Jabar serta ide penggabungan dengan Jakarta adalah langkah yang terlampau jauh.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ravianto
Tribun Jabar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memperlihatkan poster Sayembara Desa Digital. Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan celetukan yang Wali Kota Depok Mohammad Idris yang ingin daerah-daerah penyangga DKI Jakarta digabungkan dengan Jakarta menjadi Jakarta Raya, adalah sah-sah saja.  

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan celetukan yang Wali Kota Depok Mohammad Idris yang ingin daerah-daerah penyangga DKI Jakarta digabungkan dengan Jakarta menjadi Jakarta Raya, adalah sah-sah saja. 

"Yang namanya celetukan boleh-boleh saja. Semua ini kan adalah kesepakatan sejarah dan kesepakatan politik ya," kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil di The Trans Luxury Bandung, Selasa (19/7).

Ia mengatakan penyatuan atau pemisahan sebuah daerah merupakan perjalanan politik dan sejarah yang panjang.

Begitupun dengan pembentukan Jabar sehingga menjadi seperti saat ini dengan 27 kota dan kabupaten, termasuk Kota Depok.

"Dulu Banten bagian Jabar, sekarang nggak. Ya sesuai sejarahnya aja setelah itu."

"Dulu Jakarta adalah bagian Jawa Barat, kemudian tahun 50-an Jakarta berpisah, jadi setiap hal tersebut bisa dimaklumi," katanya.

Ia mengatakan pemisahan Kota Depok dari Jabar serta ide penggabungan dengan Jakarta adalah langkah yang terlampau jauh.

"Tapi proses menuju ke sana kan panjang kali lebar kali tinggi masih jauh lah ya," katanya.

Namun yang terpenting, katanya, adalah menyelesaikan berbagai permasalahan di daerahnya masing-masing tanpa menggunakan cara yang terlalu jauh.

Baca juga: Cerita Ridwan Kamil di Tanah Suci, Tangani Saluran Air Mampet sampai Sediakan Kendaraan Jemaah Jabar

"Yang penting mah jangan dikit-dikit mencari solusi yang terlalu jauh gitu ya. Selesaikan permasalahan di wilayah masing-masing secara maksimal, supaya rakyat bisa merasakan bahwa solusinya ada pemimpin daerah masing-masing, tidak mengandalkan daerah lain," katanya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum menyatakan tidak akan pernah melepaskan Bogor, Depok, dan Bekasi, juga daerah lainnya yang selama ini bersama Jawa Barat, kepada daerah lain. Hal ini dikatakan Uu saat merespons ungkapan Wali Kota Depok Mohammad Idris yang mengusulkan agar daerah-daerah penyangga DKI Jakarta digabungkan dengan Jakarta menjadi Jakarta Raya.

"Saya tidak mau berandai-andai, karena itu semua memiliki dampak yang memang sangat luar biasa. Dan saya selaku orang Jabar tidak mau melepaskan Bodebek ke wilayah lain," kata Uu di The Trans Luxury Bandung, Jumat (15/7).

Ia pun meminta Wali Kota Depok untuk tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang dapat meresahkan masyarakat atau membuat masyarakat memiliki pikiran lain mengenai Pemprov Jabar.

"Tolong Pak Wali Kota, jangan menyampaikan statement-statement yang membuat masyarakat gaduh, dan membuat masyarakat memiliki pikiran-pikiran lain. Karena kata-kata itu seolah-olah mendiskreditkan kami selaku pemerintah dan pimpinan di Jawa Barat," katanya.

Uu mengatakan kata-kata Wali Kota Depok ini seolah-olah menyatakan bahwa jika bersama Pemprov Jabar, Kota Depok tidak mendapat pembangunan yang signifikan.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved