Banjir di Garut
Warga Garut Waspada, BMKG Prediksi Intensitas Hujan Masih Tinggi, Khawatir Banjir di Garut Terulang
Curah hujan dengan intensitas tinggi itu berpotensi menyebabkan banjir akibat luapan Sungai Cimanuk, Kabupaten Garut.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jawa Barat memprediksi curah hujan di Kabupaten Garut, masih tinggi dalam sepekan ke depan.
Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat, Indra Gustari mengatakan, curah hujan dengan intensitas tinggi itu berpotensi menyebabkan banjir akibat luapan Sungai Cimanuk, Kabupaten Garut.
Kondisi ini, kata dia, diperlukan kesiagaan untuk menghadapi setiap potensi banjir di Garut yang timbul.
"Khususnya Garut masih berpotensi terjadinya hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang pada sore hingga menjelang malam hari," ujar Indra, Sabtu (16/7/2022).
Sejak Jumat 15 Juli 2022, kata dia, ada enam pos BMKG di Kabupaten Garut mencatat hujan yang terjadi, masuk ke dalam kategori lebat, sangat lebat, hingga ekstrem.
"Kita harapkan kewaspadaan masyarakat yang berada di daerah aliran sungai (DAS) nya di dataran lebih rendah, atau bantaran sungai di bagian tengah dan selatan Jawa Barat," katanya.
Baca juga: Diguyur Hujan Semalaman, Ratusan Rumah di Majalengka Terendam Banjir, Ketinggian Beragam
Secara umum, kata dia, bukan hanya Kabupaten Garut saja yang harus melakukan antisipasi bencana, tapi seluruh daerah di Jawa Barat. Sebab, topografi Jawa Barat didominasi oleh pegunungan, sehingga masyarakat diminta waspada ketika terjadi hujan.
"Tetap waspada khususnya pada kejadian hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang terjadi selama beberapa hari berturut-turut," ucapnya.