Singapore Open 2022
Ganda Putra Singapura Coba Pelajari Fajar/Rian: Mereka Mampu Mengubah Arah Kok Sesuka Hati
Ganda putra Singapura Hee Yong Kai Terry/Loh Kean Hean memuji Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto seusai laga perempat final Singapore Open 2022.
TRIBUNJABAR.ID - Pebulu tangkis ganda putra Singapura Hee Yong Kai Terry/Loh Kean Hean memuji Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto seusai laga perempat final Singapore Open 2022.
Pasangan Singapura itu gagal melaju ke semifinal Singapore Open 2022 setelah takluk dari Fajar/Rian di Singapore Indoor Stadium, Jumat (15/7/2022).
Dalam pertandingan tiga gim yang berdurasi 52 menit itu, Hee Yong Kai Terry/Loh Kean Hean kalah 21-16, 15-21, 15-21.
Wakil Singapura memang memegang kendali permainan pada gim pertama.
Baca juga: Hari Ini 6 Wakil Indonesia Bertarung di Semifinal Singapore Open 2022, 1 Gelar Sudah di Tangan
Setelah poin 6-6, mereka berbalik unggul 8-6 dan memimpin 11-9 pada interval gim pertama.
Fajar/Rian berupaya memperkecil jarak dengan wakil Singapura itu dan berhasil menyamakan skor menjadi 15-15.
Namun, Fajar/Rian harus mengakui keunggulan sang lawan yang memastikan kemenangan 21-16 pada gim pertama.
Pada gim kedua dan ketiga, Fajar/Rian masih mendapatkan perlawanan ketat.
Namun, juara Malaysia Masters 2022 itu berhasil mengunci dua kemenangan dengan skor sama 21-15.
Mengomentari jalannya pertandingan, Rian menyebut laga berjalan tidak mudah.
Perlu perjuangan ekstra-keras untuk merebut tiket ke semifinal.
"Lawan bermain luar biasa. Terutama di bola-bola depannya, mereka lebih berani menurunkan bola dan kami banyak tertekan di gim pertama," ujar Rian dikutip dari PBSI.
Baca juga: Libas Pemain Malaysia, Ginting Melaju ke Semifinal Singapore Open 2022, Ini Lawan Berikutnya
Di sisi lain, Fajar/Rian juga mendapat pujian dari Hee Yong Kai Terry/Loh Kean Hean.
Mereka menyoroti kemampuan Fajar/Rian yang bisa mengubah arah kok sehingga menyulitkan lawan.
"Mereka bermain bagus di depan dan tengah lapangan serta mampu mengubah arah kok sesuka hati."
"Ini hal yang masih bisa kami pelajari," ucap Loh Kean Hean, dilansir Kompas.com dari The Straits Times.
Hee Yong Kai Terry mengatakan, Indonesia terbukti punya kekuatan besar di sektor ganda dan didukung regenerasi yang bagus.
"Indonesia membuktikan bahwa mereka adalah kekuatan di ganda putra dengan basis besar dan jalur pengembangan bagus," kata Loh Kean Hean, dilansir dari The Straits Times.
Setelah mengalahkan Hee Yong Kai Terry/Loh Kean Hean, Fajar/Rian akan melawan sesama wakil Indonesia di semifinal Singapore Open 2022.
Fajar/Rian bakal menghadapi Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani.
Jika menang, Fajar/Rian sudah dipastikan kembali melawan wakil Indonesia di final.
Pasalnya, wakil Indonesia mengambil semua tempat di semifinal Singapore Open.
Di bagan semifinal satunya, juga terdapat duel Merah Putih lain antara Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Keberhasilan meloloskan empat wakil ganda putra ke semifinal Singapore Open 2022 membuat Indonesia mencetak sejarah baru di dunia bulu tangkis.
Komentator BWF, Gillian Clark, mengungkapkan bahwa ini pertama kalinya dalam sejarah turnamen BWF Super Series/World Tour, semifinal ganda putra dikuasai oleh satu negara.
Indonesia memang memiliki stok ganda putra yang melimpah.
Regenerasi berjalan optimal sehingga pemain baru terus bermunculan saat pasangan terbaik masih dalam puncaknya.
Indonesia punya tiga pasangan yang saat ini menghuni daftar lima besar dunia: Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (peringkat 1), Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (3), dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (5).
Dari nama-nama di atas hanya Marcus/Kevin yang belum naik podium tahun ini.
Performa pasangan berjuluk The Minions itu memang belum 100 persen karena Marcus masih dalam pemulihan pasca-operasi pergelangan kaki.
Ahsan/Hendra dan Fajar/Rian sudah berkali-kali menembus final. Ahsan/Hendra merupakan runner up India Open, All England, dan Malaysia Masters.
Fajar/Rian sudah melaju ke final enam kali dari 10 turnamen BWF World Tour yang diikuti. Dari enam final tersebut, Fajar/Rian masing-masing meraih tiga juara dan tiga kali runner up.
Selain itu, masih ada beberapa pasangan muda yang menjadi pelapis tetapi telah menembus daftar 25 besar dunia.
Sebut saja Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan yang menempati posisi ke-14. Prestasi terakhir mereka meraih gelar Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2022.
Ada juga Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, penghuni peringkat ke-20, yang merupakan juara All England 2022.
Masih ada Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin di urutan ke-23 BWF. Pasangan ini belum pernah juara turnamen BWF, tetapi menjadi runner-up Hylo Open 2021 dan menembus semifinal Singapore Open 2022.
Mereka berhasil mempersembahkan medali emas bagi Indonesia di SEA Games Vietnam 2022.
Fajar Alfian pun mengakui kehebatan ganda putra Indonesia. Dia menilai Indonesia punya kekuatan luar biasa di ganda putra.
"Kami memiliki kekuatan luar biasa di sektor ini, persaingan sangat tinggi dan itu membuat kami semua tetap waspada. Kami semua ingin menjadi yang terbaik di antara yang terbaik," tutur Fajar, dilansir dari BWF. (*)