Persib Bandung

Tiket Laga Persib Dijual 100 Persen Online, Bobotoh Keberatan, ''Kemarin Saja Masih Ada Calo''

Bobotoh Persib keberatan jika penjualan tiket pertandingan 100 persen secara online. Ini alasannya.

Editor: taufik ismail
TRIBUN JABAR
Tiket laga Persib Bandung di Liga 1 2022/2023 hanya dijual secara online. 

TRIBUNJABAR.ID - Sejumlah bobotoh yang tergabung dalam berbagai komunitas bobotoh mengaku keberatan jika penjualan tiket laga Persib Bandung di Liga 1 2022/2023 100 persen dilakukan secara online.

Mereka mengatakan, penjualan tiket Persib secara online, berdasar pengalaman sejauh ini kerap terkendala.

"Itu sebabnya, saya lebih mendukung manajemen untuk bisa menjual tiket online ini secara bertahap, tidak langsung sepenuhnya online. Jadi enggak ada lagi tuh drama website error atau barcode enggak kebaca," ujar Farhan Fauzy (24), bobotoh asal Majalaya, Kabupaten Bandung, kepada Tribun Jabar, Kamis (14/7/2022).

Namun, kata Farhan, jika manajemen keukeuh untuk menjual tiket 100 persen secara online, manajemen Persib sebaiknya menggandeng pihak ketiga. 

"Jadi enggak diurus langsung oleh manajemen Persib. Pembelian tiket, misalnya, bisa dilakukan di toko online seperti Shopee atau Tokopedia," ujarnya.

Bekerja sama dengan pihak ketiga, menurut Farhan, akan memberi banyak keuntungan. "Manajemen akan bisa lebih fokus untuk berbenah diri, mengembangkan yang hal-hal lainnya," ujar Farhan.

Ketidaksetujuan penjualan tiket Persib 100 persen secara online juga diungkapkan Mita Fitriyani (23), bobotoh asal Cianjur.

Baca juga: Pembeli Tiket Persib Bandung Liga 1 2022/2023 Wajib Vaksin Booster dan Punya Aplikasi PeduliLindungi

Menurut Mita, pembelian tiket secara online tidak akan masalah bila memang penjualannya tepat dan tidak terjadi kendala. 

"Tapi, kenyataannya, kemarin pada Piala Presiden 2022, masih banyak calo-nya, jadi enggak tepat sasaran. Selain itu, website pembeliannya suka down. Jadi agak menyusahkan bobotoh yang mau nonton berombongan seperti saya yang tergabung komunitas Persib," ujar Mita kepada Tribun Jabar melalui telepon, kemarin.

Bila memang tiket nantinya hanya bisa dibeli secara online, kata Mita, seharusnya pihak manajemen bisa mengevaluasi kejadian pada penjualan tiket laga sebelumnya.

"Dengan demikian manajemen bisa memberikan solusi yang terbaik," ujarnya.

Mita juga berharap ada perlakuan khusus pada bobotoh yang gtergabung dalam komunitas bobotoh.

"Sebaiknya bobotoh yang tergabung di komunitas diutamakan, jadi penjualan ke sejumlah komunitas dulu, baru dijual secara online," kata Mita.

Penjualan tiket laga Persib 100 persen online diumumkan Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono, di Graha Persib, Kota Bandung, Rabu (13/7/2022).

Teddy mengatakan, hal itu dilakukan karena pembelian tiket pertandingan nanti harus terkoneksi dengan aplikasi Peduli Lindungi. 

"Satu NIK satu tiket, nanti akan terhubung dengan aplikasi Peduli Lindungi," ujar Teddy.

Dalam proses pembelian tiket online, nantinya nomer induk kepundudukan (NIK) akan terhubung dengan Peduli Lindungi untuk memeriksa dosis vaksin yang diterima pembeli. Hanya mereka yang sudah mendapatkan vaksin booster yang bisa membeli tiket.

"Pak Jokowi (Presiden) juga sudah memutuskan untuk pengunjung ke tempat umum harus sudah booster. Makanya penting tiket harus online karena nyambung ke Peduli Lindungi. Apabila penonton belum booster otomatis tidak disetujui untuk beli tiket," ucapnya.

Teddy juga mengatakan, nantinya, kursi stadion yang  dipakai untuk laga Persib akan diberi nomor yang sesuai dengan nomor pada tiket.

"Sehingga setiap yang memiliki tiket sudah pasti tempat duduknya, tapi itu berproses," ujar Teddy.

Pada Liga 1 musim ini manajemen Persib kembali mengajukan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) sebagai kandang.

Namun, hingga kemarin, belum ada kepastian, apakah stadion itu bisa dipergunakan atau sebaliknya.

Masih Menunggu

Kepada Tribun Jabar, kemarin, Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, menegaskan Pemkot Bandung masih menunggu optimalisasi pembenahan Stadion GBLA oleg PT  Persib Bandung Bermartabat (PBB) sebelum mengizinkannya untuk dipergunakan. 

"Kami tunggu optimalisasi koordinasi yang dilakukan PT PBB. Kejadian (tewas bobotoh) kemarin itu bukan persoalan stadion, tetapi karena masalah kurangnya antisipasi dan sebagainya," kata Ema,  di Balai Kota Bandung, kemarin.

Ema menegaskan masalah infrastruktur di Stadion GBLA, semisal rumput lapangan, dia meyakini masih sangat layak apalagi bila dibandingkan dengan stadion lain di Indonesia.

"Orang teknis juga kan sudah katakan bahwa stadion GBLA masih sangat layak untuk dimasuki penonton. Nah, kalau masalah ulah penonton, saya tak punya kompetensi karena itu ranahnya di panitia pelaksana dibantu petugas keamanan dan utamanya perilaku penonton," ujarnya.

Tanggung jawab perawatan Stadion GBLA, kata Ema, sudah menjadi tanggung jawab PT PBB. "Mudah-mudahan bisa secepatnya selesai agar nanti jelas siapa yang bertanggung jawab dalam pengelolaannya dan lain-lain. Intinya, masalah lapangan layak dibanding dengan stadion lain," katanya.(deanza falevi/nandri prilatama)

Baca juga: Soal Persib Bandung Mau Pakai Stadion GBLA di Liga 1 2022/2023, Ini Penjelasan Sekda Kota Bandung

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved