Superball
Edwin van der Sar Berhasil Bujuk Ajax untuk Menjual Lisandro Martinez ke Manchester United
Ternyata legenda Manchester United Edwin van der sar menjadi salah satu tokoh penting di balik transfer Lisandro Martinez dari Ajax.
TRIBUNJABAR.ID - Transfer Lisandro Martinez ke Manchester United sudah hampir pasti.
Ternyata legenda Manchester United Edwin van der sar menjadi salah satu tokoh penting di balik transfer Lisandro Martinez.
Manchester United serius ingin mendapat tanda tangan bek Ajax Amsterdam, Lisandro Martinez.
Pada bursa transfer musim panas 2022, Ajax telah kehilangan beberapa pemain pentingnya.
Baca juga: Lisandro Martinez Datang, Tiga Bek Senior Manchester United Minggir, Termasuk Phil Jones
Beberapa di antaranya adalah Ryan Gravenberch dan Noussair Mazraoui ke Bayern Muenchen serta Sebastien Haller ke Borussia Dortmund.
Tak ingin kembali kehilangan pemainnya, kini Ajax ingin mematok harga lebih tinggi untuk Lisandro Martinez.
Tujuannya adalah mencegah beknya itu untuk pergi dan akan mendapatkan untung setimpal jika jadi dijual.
Seperti dilansir BolaSport.com dari Twitter jurnalis Italia, Fabrizio Romano, kabar terkini menyebutkan kepindahan Matinez ke Manchester United tinggal menunggu waktu.
Manchester United setuju mengeluarkan mahar sebesar 55 juta euro (sekitar Rp 828 miliar) yang dipatok oleh Ajax dalam transfer Martinez.
Kedua klub kini tinggal menyelesaikan beberapa persyaratan, struktur pembayaran, dan detail kecil lainnya.
Seperti dikutip BolaSport.com dari Metro, salah satu sosok yang berperan penting pada transfer ini adalah legenda Manchester United, Edwin van der Sar.
Baca juga: Erik ten Hag dan Dua Petinggi Manchester United Atasi Tingkah Cristiano Ronaldo, CR7 Merasa Terkesan
Pada Rabu (13/7/2022) waktu setempat, Van der Sar berperan pada negosiasi kedua klub perihal transfer Martinez.
Van der Sar meyakinkan Ajax bahwa ini adalah kesempatan untuk menjual bek berusia 24 tahun itu dengan nominal yang besar.
Martinez sendiri sebelumnya juga diminati oleh Arsenal.
Namun, ia bersikeras memilih Manchester United untuk dijadikan pelabuhan selanjutnya.