Baku Tembak di Rumah Jenderal
Janggalnya Kasus Baku Tembak di Rumah Jenderal, Rumah Brigadir J Mencekam Didatangi Puluhan Polisi
Kedatangan polisi tersebut membuat keluarga Brigadir Nopryansah syok. Mereka terkejut, melihat sikap polisi yang terkesan mengintervensi.
Tidak hanya itu, pihak keluarga juga merasa diintervensi, mereka tidak boleh merekam kondisi atau kedatangan polisi tersebut.
"Polisi mengawasi, mereka bilang jangan ada yang merekam memfoto dan live facebook," katanya.
Setiap pergerakan keluarga dipantau ketat polisi, tidak ada yang bisa keluar ataupun masuk, selama pihak kepolisian di lokasi.
Rohani memperkirakan, jumlah personel polisi mencapai 50 orang lebih, dengan mengendarai mobil.
Rohani mengaku sempat cemas, lantaran kondisi yang seolah mencekam di rumah duka.
Halaman sekolah sekaligus halaman rumah Brigadir Yosua dipenuhi polisi.
"Bahkan anak saya aja tidak bisa masuk, saya minta antar kunci rumah saya dan itu hanya bisa sebatas gerbang sekolah," pungkasnya.
Baca juga: Daftar Kejanggalan Baku Tembak di Rumah Jenderal, Pengamat Soroti Hebatnya Bharada E dan CCTV Rusak
Brigadir Yosua tewas ditembak di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, di Kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022) sekira pukul 17.00 WIB.
Brigadir Yosua dimakamkan di lokasi pemakaman yang berada di Desa Sukamakmur, RT 8, Simpang Unit 1, Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi.
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Penembakan Brigadir J, Keluarga Syok Puluhan Polisi Tiba-tiba Datangi Rumah Korban Malam Hari