Kisah Mak Maci yang Rumah Hampir Robohnya Dibedah Warga di Sukabumi, Hidup dari Hasil Memijat

Rumah reot yang dihuni Mak Maci, seorang nenek berusia sekitar 65 tahun dibedah oleh warga sejak Rabu (6/7/2022).

Tribun Jabar/M Rizal Jalaludin
Tak tega melihat tetangga tinggal di rumah reot dan nyaris roboh, warga mengumpul iuran dan merenovasi rumah tidak layak huni ( rutilahu ) di Kampung Marinjung Tengah RT 04 RW 01 Desa Karangpapak, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (6/7/2022).R 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Rumah reot yang dihuni Mak Maci, seorang nenek berusia sekitar 65 tahun asal Kampung Marinjung Tengah RT 04 RW 01, Desa Karangpapak, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dibedah oleh warga sejak Rabu (6/7/2022).

Warga melakukan iuran untuk biaya renovasi rumah Mak Maci yang dihuni bersama anak cucunya. Warga melakukan gotong royong membongkar rumah yang nyaris roboh itu, lalu warga kembali membangun rumah Mak Maci agar layak huni, hingga kini pembangunan masih berlangsung, Kamis (7/7/2022).

"Iuran swadaya warga, kekurangannya pak Kades yang nanggung, ditinggali Mak Maci sama cucu sama anak-anaknya, ada 6 orang. Ada satu tahunan (rusak, emang ada (program rutilahu, red), tapi entar keluarnya 2023, daripada diisi sama orangnya entar roboh, jadi cemoohan jelek keluar, kita bongkar, ini dibantu sama warga dari RW 01," kata Kadus 1 Kampung Marinjung Tengah, Ayan Suharyan.

Baca juga: Tak Tega Tetangga Tinggal di Rumah Nyaris Roboh, Warga Sukabumi Kumpul Iuran dan Renovasi Rutilahu

Diketahui, Mak Maci sehari-hari bekerja sebagai tukang pijat, ia menggantungkkan biaya hidupnya dari hasil memijat, itu pun tidak sering, ia hanya memijat ketika ada panggilan dari warga.

"Dia suka mijat, tukang urut, biasanya panggilan warga, kemarin iya warga melalui RT daan RW sepakat untuk urunan membedah rumahnya," ujar F. Diana, warga setempat.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Karangpapak, Agus Supriatna mengatakan, pemerintah Desa telah memberikan bantuan untuk Mak Maci, salah satunya BLT DD. Menurutnya, Mak Mai sudah direncanakan masuk dalam program rutilahu tahun 2023, tapi ia mengapresiasi inisiatif warga iuran memperbaiki rumah Mak Maci.

"Kalau untuk kedepannya permasalahan bantuan soasial karena sifatnya dari pusat itu tidak bisa ditentukan, kalau dari desa sudah dari tahun kemarin dapat BLT DD, selanjutnya untuk permasalahan rumah kemarin tidak ada program rutilahu, tadinya 2023 mau di rutilahukan, sekarang kan urgen rumah sudah tidak layak dipakai lagi dihuni," ujarnya saat dikonfirmasi via telepon.

"Alhamdulillah inisiatif RT RW sama kadus untuk swadaya, mudah-mudahan kedepannya untuk masalah kehidupannya karena sudah tua, PKH sudah dapat, alhamdullah BPNT sama PKH ada dapat dari pusat, dari Desa BLT DD sudah tersalurkan," jelasnya.

Baca juga: Ditinggal Sendirian di Rumah, Pemuda di Indramayu Diduga Bakar Rumah Orang Tuanya Sendiri

Ia berharap bedah rumah Mak Maci yang dilakukan warga segera selesai, Agus pun menggelontorkan dana pribadi untuk membantu membangun kembali rumah warganya itu. Diketahui, proses pembangunan saat ini baru sampai pada pemasangan pondasi.

"Mudah-mudahan rumahnya bisa segera secepatna selesai, Insya Allah diprioritaskan kalau maslaah kesejahteraan masyarakat desa Karangpapak diprioritaskan, kalau memang ada laporan urgen pasti akan selalu kita tanggapi," ucap Agus.*

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved