Dua Hari Jelang Wukuf, Calon Haji Asal Bandung Barat Meninggal, Langsung Dimakamkan di Arab Saudi
Calon haji bernama Atang Sutardi itu, yang berangkat dengan kelompok terbang (kloter) JKS 23 dan nomor paspor C5911524, meninggal dunia Rabu kemarin.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Seorang calon haji asal Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB), meninggal dunia di Rumah Sakit An-Nur Makkah Al-Mukarromah, Rabu (6/7/2022).
Calon haji bernama Atang Sutardi itu, yang berangkat dengan kelompok terbang (kloter) JKS 23 dan nomor paspor C5911524, meninggal dunia pada pukul 15.50 WAS atau pukul 19.50 WIB.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) KBB, Didin Saepudin, mengatakan, calon haji yang meninggal dunia karena sakit itu sempat mendapat perawatan di kloter.
"Awalnya emang sudah ada gejala, pertama ditangani di kloter, terus kesimpulannya harus dirujuk ke pusat kesehatan haji Indonesia di Saudi, tapi akhirnya meninggal," ujar Didin saat dihubungi Kamis (7/7/2022).
Baca juga: INNALILLAHI Jemaah Haji Indonesia Meninggal Bertambah, Total 22 Orang, Jumat Puncak Haji Akbar
Calon haji tersebut belum sempat melaksanakan rangkaian ibadah haji karena pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengumumkan bahwa wukuf, yang merupakan puncak rangkaian ibadah haji, berlangsung pada Jumat, 8 Juli 2022 atau 9 Zulhijah.
"Jadi yang bersangkutan belum melaksanakan rangkaian ibadah haji karena wukufnya belum," kata Didin.
Didin memastikan jenazah calon haji tersebut tidak akan dipulangkan ke Indonesia sehingga akan langsung dimakamkan di Arab Saudi dan pihak keluarga juga sudah menyetujui soal lokasi pemakaman ini.
"Dimakamkan di sana. Orang yang meninggal saat ibadah haji seperti meninggal di langit."
"Maksudnya, di langit itu malaikatnya Allah karena suci," ucapnya.
Ia mengatakan, pihaknya juga sudah memberikan kabar kepada pihak keluarga yang ada di Bandung Barat soal meninggalnya calon haji ini dan mereka sudah menerima dengan ikhlas.
"Istrinya juga kan di sana dan keluarganya yang ada di sini sudah kami hubungi."
"Saat ini, kami masih terus berkoordinasi dengan petugas yang di Mekah," ujar Didin. (*)